Sedimentasi Yang Didambakan, Ternyata Ini Tujuannya
Tanggul hybrid di Desa Pasar Banggi, Rembang mempunyai sejumlah manfaat.
Tanggul hybrid di Desa Pasar Banggi, Rembang mempunyai sejumlah manfaat.

Rembang  – Tanggul hybrid dari palang bambu dan tumpukan kayu di pinggir pantai sebelah utara Dusun Kaliuntu, Desa Pasar Banggi, Rembang ditujukan untuk melindungi hutan bakau sekaligus memicu sedimentasi buatan.

Maksum, tokoh masyarakat Desa Pasar Banggi mengatakan tanggul tersebut sepanjang 1,1 kilo meter, dipasang sejak tahun 2017 lalu, melalui anggaran pemerintah pusat. Dengan adanya tanggul, pasir yang terbawa gelombang laut diharapkan bisa terkumpul di sekitar tempat tersebut. Saat ini memang belum begitu tampak, karena ketebalannya rata – rata baru sekira 10 centi meter. Tapi kalau sudah 3 tahun kedepan, menurut Maksum sudah terlihat manfaatnya.

“Tanggul ini terlihat memang sederhana, tapi punya manfaat yang besar. Nggak sekedar untuk melindungi tanaman bakau, justru pendangkalan atau sedimen yang kita tunggu. Sekarang pasirnya sudah mulai terbentuk, “ jelasnya.

Maksum menganggap panjang tanggul hybrid 1,1 kilo meter sudah cukup. Bentuknya vertikal maupun horizontal. Apabila hamparan tanah pasir semakin luas, nantinya akan ditanami tanaman bakau. Tujuan akhirnya, hutan bakau kelak semakin luas.

“Kalau tanggul kita tambah kok nggak memungkinkan, karena sebelahnya sudah masuk desa lain yakni Tireman. Yang jelas untuk menangkal abrasi, solusi terbaik dengan menambah luas hutan bakau, “ terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pasar Banggi, Rembang, Rasno menyatakan pihaknya memang sangat memperhatikan kelangsungan hutan bakau. Tak sekedar menahan abrasi, tetapi juga sebagai sarana wisata yang prospeknya kedepan cukup bagus untuk dikembangkan menjadi salah satu sumber pendapatan desa.

“Kalau wisata bertambah ramai pengunjungnya, kan ekonomi warga sekitar sini bisa ikut terangkat. Muda – mudahan gitu, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan