Penggantian Meteran Listrik Kerap Menuai Penolakan, Siap – Siap Hadapi Dampaknya
KWH Meter PT. Global Meter Industry yang menjadi sasaran penggantian di Kabupaten Rembang.
KWH Meter PT. Global Meter Industry yang menjadi sasaran penggantian di Kabupaten Rembang.

Sedan – Upaya penggantian KWH Meter listrik pulsa (pra bayar) merek PT. Global Meter Industry (Glomet) di rumah pelanggan wilayah Kabupaten Rembang, kerap menghadapi penolakan dari warga. Padahal langkah tersebut merupakan kebijakan resmi PLN, setelah KWH Meter merek Glomet diduga sebagai produk gagal dan harus diganti.

Seorang petugas pengganti KWH Meter Pra Bayar di Kecamatan Sedan, Rembang, Sunardi mengaku heran dengan sikap penolakan pelanggan PLN. Ia datang dengan hormat dan selalu meminta izin untuk mengganti meteran listrik. Selain itu juga menyampaikan latar belakang kenapa KWH Meter merek Glomet harus diganti, karena ada perangkat yang tidak sesuai. Penggantian tersebut, sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis.

Apabila pelanggan masih tetap bersikukuh menolak, resikonya ketika pulsa habis, maka tidak akan bisa mengisi pulsa listrik lagi. Ia kebetulan sudah melakukan penggantian di Desa Kumbo, Lemahputih, Dadapan dan Desa Sambong. Begitu selesai, akan dilanjutkan ke Desa Bogorejo, Kecamatan Sedan. Totalnya, 100 unit lebih.

“Sudah saya jelaskan ini produk gagal, sehingga PLN memerintahkan adanya penggantian. Kalau di Desa Kumbo semua clear, nggak ada masalah. Tapi di beberapa desa lain ini lho, yang warganya menolak. Ya monggo silahkan nolak, resikonya nanti nggak bisa isi pulsa lagi, “ terangnya.

Sunardi mencontohkan penolakan pelanggan PLN sempat terjadi di Desa Lemahputih dan Dadapan. Ia sudah berusaha menjelaskan berulang kali, namun ada warga yang tetap tidak mau tahu. Dengan alasan KWH Meter masih bagus, kenapa harus diganti.

Selang beberapa hari, begitu merasakan listrik padam dan tidak bisa mengisi pulsa, yang bersangkutan baru kebingungan.

“Rata – rata bilangnya gini, jangan diganti. Saya beritahu nanti nggak bisa isi pulsa lho, saya dibantah ya udah nanti tak uruse ke kantor PLN di Rembang. Yang seperti itu belakangan nelfon saya lagi, mohon maaf dan minta KWH Meter diganti, setelah nggak bisa isi pulsa. Saya sich nggak apa – apa, tetap datang melayani penggantian, “ imbuh Sunardi.

Di beberapa daerah, KWH Meter Prabayar merek Glomet yang dipakai pelanggan mengalami kerusakan dan merugikan pihak PT PLN. Bahkan pernah terjadi ada pelanggan listrik prabayar mengisi pulsa hanya Rp 20.000, namun sudah dipakai lebih dari setahun, belum juga habis.

Kondisi tersebut yang membuat PLN bergerak cepat, mengganti KWH Meter merek Glomet. Tidak hanya di Kabupaten Rembang, namun juga di daerah lain seluruh Indonesia. (MJ – 81).

News Reporter