

Rembang – Studio musik MX Trend Rembang diresmikan, Minggu pagi (04 Mei 2025).
Lokasinya berada di jalan Rembang-Blora, tepatnya depan kampus Universitas Diponegoro (Undip) Desa Kedungrejo Rembang.
Ketika berlangsung peresmian, tampak disaksikan anggota Bhabhinkamtimas Polri dan Babinsa TNI Desa Kedungrejo. Kegiatan diawali dengan pembagian paket bakti sosial (Baksos).
Sekretaris Desa Kedungrejo Rembang yang hadir, Sadi meminta kepada pihak MX Trend untuk menjelaskan secara gamblang kepada masyarakat, agar peluang kerja yang ditawarkan benar-benar dapat dipahami dan tidak memancing kesalahpahaman.
“Jujur ketika kami kemarin mengetahui ada brosur MX Trend beredar, terkait peluang kerja, kita sendiri bingung. Soalnya masyarakat juga bertanya ke kami. Makanya mohon dijelaskan lebih ditail,” kata Sadi.
Supervisor MX Trend Rembang, Siswojo mengklaim MX Trend merupakan aplikasi mendengarkan musik yang bisa menghasilkan uang.
Ia membeberkan sistemnya, peserta menyetorkan deposit Rp 360 Ribu sekali dalam setahun. Nantinya peserta memperoleh penghasilan Rp 12 Ribu setiap hari.
“Penghasilan langsung ditransfer, ada saldo rekening nya,” ujarnya.
Jika berdasarkan hitung-hitungan, dalam sebulan sudah mampu balik modal. Ia menegaskan MX Trend berbeda dengan multi level marketing (MLM).
“Pekerjaan ini bisa dilakukan sampingan, tanpa meninggalkan pekerjaan pokok. Kalau MLM kan ada produk, tutup poin dan semacam target, tapi kalau di sini nggak ada. Cuman mendengarkan musik, kita dibayar. Sebulan, modal sudah kembali. Habis itu 11 bulan, masih ada cuan nya,” kata Siswojo.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan unsur penipuan, Siswojo menambahkan dirinya sudah mengikuti MX Trend selama 4 bulan terakhir.
Sejauh ini bonus atau bayarannya berjalan lancar.
“Saya juga sebagai karyawan, di sini bersaksi selama 4 bulan nggak ada masalah dan gaji lancar. Jenjang karier saya bagus, kemudian perusahaan meminta untuk membuka studio musik di sini. Tapi kedepannya seperti apa, saya sendiri tidak bisa menjamin, karena saya sama-sama menjadi peserta mas,” tandasnya.
Siswojo menimpali aset lahan dan bangunan studio MX Trend, kebetulan miliknya.
Ia sudah beberapa kali mengajukan lokasi lain, tapi ternyata pihak perusahaan menyetujui tempat tersebut, karena dianggap lebih strategis.
“Saat disurvei, justru tempat saya sendiri ini yang dianggap layak. Setelah lama tidak terpakai, akhirnya kita fungsikan kembali,” pungkas Siswojo. (Musyafa Musa).