

Kaliori – Sebuah bekas kandang ayam disulap menjadi pojok baca Himawari, perpustakaan rumahan untuk mengembangkan budaya literasi, terutama bagi anak-anak di lingkungan sekitar.
Langkah itu ditempuh Setia Wahyu Utami, wanita berusia 25 tahun warga Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang.
Wanita yang akrab disapa Yuta ini menceritakan pojok baca Himawari didirikan pada tanggal 14 Oktober 2020, berawal dari upaya membantu orang tua menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran dari rumah saat pandemi Covid-19.
“Berdiri di bekas kandang ayam keluarga saya. Waktu itu pembelajaran dari rumah, banyak orang tua yang belum ada persiapan, masih Gaptek dan kewalahan dengan tugas anak-anak. Pojok baca Himawari turut membantu meringankan. Saya pilih Himawari berarti bunga matahari, filosofinya menciptakan ruang yang hangat, ceria dan kesetiaan,” ujarnya.
Yuta menggunakan uang tabungannya untuk membuat pojok baca tersebut, sekaligus menambah koleksi buku.
Namun karena biaya masih kurang, sehingga ia berinisiatif membuka sumbangan dari berbagai pihak yang peduli.
“Saya buat akun Instagram dan pamflet, open donasi bagi yang ingin menyumbangkan buku, entah buku bekas maupun buku baru. Kebetulan di Desa Kuangsan belum ada perpustakaan, sehingga pojok baca Himawari menjadi satu-satunya,” imbuh Yuta.
Menurutnya, untuk menumbuhkan minat baca, butuh inovasi, karena mayoritas anak-anak sekarang ini lebih senang bermain HP.
Ia menggulirkan program lomba berhadiah tapi syaratnya membaca buku dulu selama 15 menit, kemudian dongeng anak-anak dengan animasi dan karakter suara kartun, serta menggambar dan mewarnai.
“Sesekali saya sisipkan dancing class, acting class, computer class, cooking class. Jadi anak-anak selain bisa belajar, juga bermain bersama teman-temannya, tanpa memegang HP gadget,” bebernya.
Yuta kedepan ingin terus memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar melalui dunia literasi (membaca & menulis).
“Yang penting kita punya niat yang baik dan ikhlas untuk bisa bermanfaat kepada orang lain, tanpa harus menunggu jadi sarjana pendidikan dulu atau punya pangkat apa dulu,” kata Yuta.
Berkat keuletannya ini, Setia Wahyu Utami terpilih menjadi pemuda pelopor Kabupaten Rembang pada bulan Februari 2025.
Yuta meraih juara I dan sedang melakukan persiapan dalam ajang serupa di tingkat provinsi Jawa Tengah.
“Semoga bisa membawa nama baik Kabupaten Rembang,” pungkasnya. (Musyafa Musa).