Rembang – Sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 akan menggunakan 4 jalur, yakni domisili, prestasi, afirmasi dan jalur mutasi. Semuanya dilakukan secara online.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang, Sutrisno, menjelaskan jalur domisili diperuntukkan bagi calon murid yang berdomisili di wilayah penerimaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.

“Kalau ada irisan wilayah yang berada di antara sekolah satu dengan yang lain, maka masing-masing kepala sekolah akan saya kumpulkan dan rembugan. Jadi tidak ada istilah rebutan murid,” bebernya.

Sutrisno memperinci jalur prestasi ditujukan calon murid berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik, kecuali untuk jenjang sekolah dasar (SD).

“Karena punya prestasi berarti dia bisa ke sekolah mana saja,” terang Sutrisno.

Sedangkan jalur afirmasi diperuntukkan bagi calon murid dari keluarga ekonomi tidak mampu dan penyandang disabilitas.

Adapun jalur mutasi bagi calon murid yang pindah domisili, karena perpindahan tugas orang tua/wali, serta anak guru yang mendaftar di satuan pendidikan tempat orang tua mengajar.

“Untuk anak-anak yang belum berprestasi sudah jelas sekolahnya nanti di mana kan sudah ada. Semoga semangat siswa semakin meningkat dan berprestasi, karena anak berprestasi mendapat keuntungan memilih sekolah,” ucapnya.

Pada hari Senin (28/04) di ruang rapat Bupati Rembang, berlangsung penandatanganan komtimen bersama untuk menggelar penerimaan murid baru secara obyektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, serta bebas dari diskriminasi.

Bupati Rembang, Harno mendukung penerimaan murid baru sesuai regulasi aturan, guna memastikan hak pendidikan setiap anak terpenuhi dengan adil.

“Kami atas nama instansi dan beserta seluruh komponen yang terkait di dalamnya baik secara personal maupun jabatan menyatakan mendukung pelaksanaan SPMB sesuai aturan,” tandasnya. (Musyafa Musa).