Rembang – 24 group thong-thong lek akan tampil dalam festival thong-thong lek di Rembang pada Kamis malam, 27 Maret 2025.

Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Mutaqin menjelaskan sampai akhir pendaftaran ditutup hari Sabtu (15/03), ada 24 kelompok yang mendaftarkan diri atau kurang 1 group dari target maksimal.

“Yang terjauh dari Sarang, Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem, kemudian Kecamatan Pamotan, Lasem, Kaliori, Sulang sama Rembang Kota ada. Target kita sebenarnya 25 group, tapi yang mendaftar akhirnya 24, jadi tidak ada yang kita tolak,” ungkapnya, Senin (17 Maret 2025).

Untuk lagu wajib ada dua, yakni Sahur-Sahur atau Padang Mbulan, peserta cukup memilih salah satu.

Sedangkan lagu pilihan ada 5 macam, meliputi Ilir-Ilir, Ramadhan Tiba, Kota Santri, Siti Fatimah Ya Allah dan lagu ciptaan kelompok sendiri.

Mutaqin menambahkan pada hari Senin (17/03) pukul 12.30 Wib, berlangsung rapat lintas sektoral dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda), guna memastikan kesiapan thong-thong lek.

Setelah itu ditindaklanjuti temu teknis antara panitia dengan peserta thong-thong lek, supaya mereka memahami petunjuk teknis pelaksanaan.

“Menyamakan persepsi antara panitia, dewan juri dan para peserta. Kata-kata tradisional itu harus seperti apa, alat pukul yang boleh dan tidak disepakati, termasuk waktu tampil durasinya berapa, semua disepakati dalam temu teknis mas,” terang Mutaqin.

Thong-Thong Lek di Rembang bertahun-tahun sempat digelar di atas panggung, karena pertimbangan keamanan.

Tapi tahun 2025, kembali berlangsung turun ke jalan, start dari Perempatan Jaeni dan finish di Gedung Haji Rembang. (Musyafa Musa).