18 Miliar Dibatalkan Karena Efisiensi Anggaran, Proyek Jalan Jadi Korban
Jalan Kalipang – Gilis di Kecamatan Sarang.
Jalan Kalipang – Gilis di Kecamatan Sarang.

Sarang – Warga Kecamatan Sarang menyoroti jalan rusak parah di ruas antara Desa Kalipang hingga Desa Gilis.

Warga menyampaikan keluhan tersebut dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) yang digelar di Pendopo Kecamatan Sarang, Senin (10/3).

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gonggang, Wahid menjelaskan kondisi jalan sudah sangat parah dan tidak bisa lagi hanya sekedar ditambal.

“Harus benar-benar direhab total karena sudah tidak bisa lagi ditoleransi untuk ditambal. Jadi, mohon keseriusan dari pemerintah daerah agar ini bisa direalisasikan dalam 100 hari kerja Pak Bupati,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Fahrudin, menyatakan peningkatan ruas jalan Kalipang – Lodan, Karangasem – Gilis, dan Kendalagung – Gunungmulyo sebenarnya telah diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 dengan anggaran Rp 18 miliar. Rencana tersebut mencakup pelebaran dan peningkatan kualitas jalan.

Awalnya disetujui. Namun akibat kebijakan efisiensi anggaran infrastruktur oleh Kementerian Keuangan, akhirnya dibatalkan. Pemkab Rembang berkomitmen untuk mengusulkan lagi pada tahun 2026.

“Sebenarnya sudah masuk usulan kemarin, tapi karena adanya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, harus menyesuaikan dan menangguhkan dulu. Insya Allah nanti kita usulkan kembali di 2026,” terang Sekda.

Guna mengatasi kerusakan yang ada, Fahrudin meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) segera melakukan penambalan jalan di ruas Kalipang ke selatan.

“Pembangunan harus adil, tidak boleh ada diskriminasi. Saya berharap DPUTARU menyampaikan hal ini kepada Pak Bupati, saya juga akan ikut menyampaikan,” tambahnya.

Ia berharap perbaikan sementara dapat dilakukan sebelum libur Lebaran agar kondisi jalan tidak membahayakan masyarakat yang melintas.

“Ditambal dulu, nanti 2026 baru peningkatan. Jangan sampai menunggu 2026 tanpa ada perbaikan sementara, karena kalau lubangnya semakin lebar bisa berbahaya,” pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan