Harganya Sampai Puluhan Juta, Penerima Alat Bantu Dengar Di Rembang Mengaku Sangat Bersyukur
Pemasangan alat bantu dengar kepada salah satu penerima bantuan, Rabu (12/03).
Pemasangan alat bantu dengar kepada salah satu penerima bantuan, Rabu (12/03).

Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang menyalurkan alat bantu dengar secara gratis kepada delapan penyandang disabilitas.

Bantuan tersebut diserahkan pada hari Rabu (12/3/2025) di kompleks Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Masyarakat Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB), Harisa Laraswatie, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat permintaan alat bantu dengar dari delapan orang yang telah diajukan sejak tahun lalu dan baru bisa diserahkan saat ini.

Sedangkan pada tahun 2024, pihaknya telah menyalurkan 26 alat bantu dengar kepada anak-anak di Sekolah Luar Biasa (SLB).

“Kami sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin mengajukan bantuan alat bantu dengar. Selama memenuhi syarat, kami akan meneruskan permohonan ke Sentra Margolaras Pati, yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Sosial RI,” ujarnya.

Dari delapan penerima bantuan, meliputi anak-anak dan orang dewasa. Tidak hanya menyerahkan bantuan, Dinsos PPKB bersama Sentra Margolaras Pati juga menghadirkan tenaga spesialis untuk pemasangan alat bantu dengar, guna memastikan alat tersebut dapat digunakan secara optimal.

Muzaiyaroh, ibunda dari Ahmad Alhabsi, salah satu penerima bantuan, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah atas kepedulian terhadap kondisi anaknya.

Ia menyebut harga alat bantu dengar cukup mahal, sekitar Rp 20 juta lebih, sehingga bantuan ini sangat berarti bagi keluarganya.

“Dulu anak saya normal, tetapi kemudian mengalami panas tinggi yang berdampak pada saraf pendengarannya. Semoga alat ini bisa membantu anak saya mendengar kembali. Alhamdulillah, kami mendapatkannya secara gratis, karena jika membeli, harganya bisa mencapai Rp 22 juta sepasang,” ungkapnya.

Dengan adanya program ini, pemerintah berharap dapat membantu penyandang disabilitas dalam meningkatkan kualitas hidup mereka, terutama dalam berkomunikasi dan interaksi sosial. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan