

Rembang – Program mudik gratis yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang tahun ini mendapat respon luar biasa dari masyarakat perantau di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Kuota mudik gratis yang pendaftarannya dibuka sejak 24 Februari 2025 lalu itu diketahui langsung penuh dalam hitungan hari.
Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Rembang, Drupodo menjelaskan tahun ini Pemkab Rembang menyediakan 4 unit bus dengan total kapasitas 200 penumpang. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya tersedia 3 unit armada bus.
“Kami bekerja sama dengan Himpunan Keluarga Rembang (HKR) di Jakarta dan Cah Perantauan Rembang (CPR). Begitu pendaftaran dibuka, langsung banyak yang mendaftar hingga kuota penuh. Namun jika sewaktu – waktu ada peserta yang membatalkan akan segera kami informasikan,” ujar Drupodo.
Pada program mudik gratis tahun 2024 lalu, PT BPR BKK Lasem turut menyediakan satu unit bus tambahan. Namun tahun ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut tidak ikut berpartisipasi.
“Kami sudah bersurat ke Bank Rembang dan PT BPR BKK Lasem, tapi nampaknya mereka tidak bergabung tahun ini. Maksud kami kalau ada, sekalian akan dikoordinasi oleh Dinas Perhubungan Provinsi,” imbuhnya.
Drupodo menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, agar bisa pulang kampung dengan aman dan nyaman tanpa biaya.
Meski gratis, namun Pemkab Rembang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik yang mengikuti program ini.
“Kita pastikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” pungkas Drupodo.
Menurut rencana, rombongan mudik gratis dijadwalkan berangkat dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 26 Maret 2025. Gubernur Jawa Tengah kemungkinan akan melepas keberangkatan bus secara langsung, sebagaimana yang dilakukan pada tahun sebelumnya. (Wahyu Adi).