

Rembang – Drone pertanian turut dipamerkan dalam kegiatan Rembang Agro Expo di kawasan Museum Kartini Rembang, hari Minggu (23 Februari 2025).
Suntari Nurcahyani, penjaga stand pameran menjelaskan drone pertanian dibanderol dengan harga Rp 225 Juta.
“Kalau ditambah lengkap dengan baterainya Rp 25 Juta, maka totalnya Rp 250 Jutaan untuk 1 unit drone,” terangnya.
Tapi jika petani belum mampu membeli, bisa memanfaatkan sewa drone. Ia menyebut tarif sewa penyemprotan Rp 325 Ribu setiap hektar.
Wanita asal Lasem Kabupaten Rembang ini membeberkan drone tersebut bisa digunakan untuk penyemprotan pupuk organik cair maupun pestisida, ke berbagai tanaman. Khusus di Kabupaten Rembang, mayoritas tanaman tembakau, tebu dan padi.
“Jadi produk dari Biowin ini benar-benar multi fungsi,” imbuh Suntari.
Suntari menambahkan kelebihan penggunaan drone akan semakin menghemat waktu, penyemprotan lebih merata dan pengeluaran petani tetap mampu bersaing, jika dibandingkan dengan penyemprotan secara manual.
“Kami menggunakan teknologi, sudah ada sensornya. Waktu lebih singkat, lebih merata dan menekan jumlah tenaga kerja,” bebernya.
Menurutnya, sejumlah petani di Kabupaten Rembang sudah menyewa drone untuk menyemprot tanaman.
Ia optimis kedepan drone akan semakin menjadi daya tarik, lebih-lebih bagi kalangan petani millenial yang belakangan ini mulai aktif di sektor pertanian. (Musyafa Musa).