

Rembang – Pasar Rembang sering kebanjiran, ketika hujan deras, sehingga mengakibatkan kondisinya semakin kumuh.
Ilyas, seorang pedagang Pasar Rembang mengatakan air kerap kali menggenang di depan lapak tempatnya berjualan.
Ia berharap ada langkah-langkah penanganan, sehingga kondisinya tidak bertambah parah.
“Di sini menggenang kalau hujan, bahkan sampai meluap ke jalan. Meskipun tidak masuk ke lapak, tetapi sudah mengganggu,” ungkapnya.
Pihak Pemerintah Kabupaten Rembang mengidentifikasi banyaknya saluran air yang tersumbat sampah, mengakibatkan banjir di area pasar. Pekan ini masalah tersebut diatasi dengan pembersihan secara besar-besaran.
Bahkan saluran yang tertutup oleh cor beton, terpaksa harus dibongkar, supaya proses pembersihan menjadi lebih mudah.
Kepala Bidang Pasar Dan Pedagang Kaki Lima Dinas Perdagangan Koperasi Dan UKM Kabupaten Rembang, Herry Martono menuturkan sampah dan endapan tanah yang menyumbat di selokan pasar, langsung dikeruk.
“Kami melakukan penyisiran untuk mencari titik sumbatan. Soalnya di sekeliling Pasar Rembang ada saluran induk kedalaman 1,5 Meter, air dari rumah warga juga masuk situ, jadi satu dengan air dari dalam pasar. Setelah ditemukan titik penyumbatan, kami bongkar dan bersihkan sampah serta endapan tanahnya,” kata Herry.
Herry membenarkan sempat ada beberapa titik yang sulit dibongkar, karena tebalnya cor beton, sehingga harus menggunakan bantuan alat berat.
“Pembersihan selokan ini akan terus dilakukan untuk memastikan kelancaran sanitasi air di pasar. Ini tidak hanya demi kenyamanan pedagang dan pembeli, tetapi juga mendukung program Kabupaten Sehat,” tambah Herry.
Herry mengajak para pedagang untuk lebih tertib membuang sampah dan menjaga kebersihan, karena muara tujuannya demi kenyamanan bersama.
“Soalnya kalau saluran tertutup sampah, yang akan terkena dampaknya langsung adalah pedagang. Yuk monggo kita ciptakan pasar lebih bersih,” pungkasnya. (Musyafa Musa).