Hasil Pengecekan Terakhir Diungkap, Pemkab Rembang Putuskan Penutupan Pasar Hewan
Pasar Hewan Pamotan ketika beroperasi.
Pasar Hewan Pamotan ketika beroperasi.

Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang akhirnya menutup Pasar Hewan Kragan dan Pasar Hewan Pamotan.

Hal itu setelah masih adanya temuan ternak terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK), dalam pantauan sebelumnya ketika hari pasaran. Pasar Hewan Pamotan tutup mulai hari Selasa (04 Februari 2025), sedangkan Pasar Hewan Kragan per hari Sabtu (08 Februari 2025).

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Lulu Rofiana mengatakan hasil pengetatan di Pasar Hewan Pamotan menunjukkan masih adanya ternak dari Jawa Timur yang terindikasi PMK.

Beberapa kendaraan pengangkut ternak yang membawa hewan pun, diminta putar balik kembali ke daerah asalnya.

“Sempat kita putar balik satu kendaraan isinya kurang lebih lima ternak, yang tiga itu sudah terindikasi PMK. Sehingga kita suruh putar balik pulang, kalau yang lain cenderung aman,” kata Lulu.

Kondisi serupa juga ditemukan di Pasar Hewan Kragan, ada ternak sempat terjangkit PMK dua minggu lalu kini mulai membaik, tetapi masih berisiko menularkan penyakit.

“Sudah mau sembuh tapi belum sembuh betul, dibawa masuk ke Pasar Kragan,” ujarnya.

Untuk memutus rantai penyebaran PMK, Dintanpan Rembang berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop) Rembang guna menerapkan penutupan serentak di semua pasar hewan selama dua pekan atau dua kali pasaran.

“Sebaiknya memang ditutup, yang lain juga harus ditutup. Anjurannya harus serentak untuk meminimalisir perputaran virus. Insyaallah, kita akan melakukan penutupan Pasar Hewan Pamotan maupun Kragan selama dua minggu ke depan,” tandas Lulu.

Setelah masa penutupan, pihaknya akan melakukan evaluasi, guna menilai efektivitas kebijakan ini dalam menekan penyebaran PMK di Kabupaten Rembang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan