Rembang – Tim PSIR Rembang dihadapkan pada persoalan stamina pemain, jelang bergulirnya kompetisi Liga 4 Jawa Tengah akhir pekan depan.
Pada laga persahabatan menghadapi Persinga Ngawi di Stadion Krida Rembang Minggu (29/12) sore, fisik para punggawa Laskar Dampo Awang menjadi sorotan.
Pelatih PSIR, Hariyanto mengatakan uji coba menghadapi Persinga menjadi tolok ukur kekuatan tim, karena kebetulan berada satu level di Liga 4.
“Ini jadi ajang evaluasi kelemahan tim karena kebetulan kita sama Ngawi satu level,” tutur Hariyanto seusai laga.
Ia mengakui stamina mayoritas pemainnya masih lemah. Maka sisa waktu yang ada akan dimaksimalkan untuk menggenjot fisik para pemain.
“Menit-menit awal kita main bagus dan bisa cetak 2 gol. Tapi setelah itu stamina anak-anak kelihatan habis. Sedangkan Persinga persiapannya jauh lebih matang dari pada kita,” imbuh Hariyanto.
Selain memperbaiki stamina pemain, Hariyanto juga akan berupaya mematangkan kerangka tim PSIR. Mengingat waktu persiapan hanya menyisakan 1 minggu sebelum kompetisi resmi dimulai.
“Kita tinggal pemantapan tim saja nggak ada tambahan pemain lagi. Ya ada beberapa posisi yang masih kita matangkan,” pungkasnya.
Laga uji coba PSIR Rembang dan Persinga Ngawi Minggu sore, berlangsung dalam tensi tinggi. Licinnya lapangan akibat guyuran hujan, membuat pemain kedua tim sering kali terlibat benturan keras.
Bahkan wasit juga sempat menghentikan permainan, karena terjadi ketegangan di dalam lapangan.
Beruntung PSIR mampu mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 2 – 1, lewat gol yang dicetak Teo Pratama dan Rudi Santoso. (Wahyu Adi).