Rembang – SMP Islam Terpadu (SMP IT) Al Kahfi Rembang mempunyai cara yang berbeda untuk menggembleng siswa kelas IX, sebelum mereka lulus.

Sekira 40 an siswa disebar ke rumah-rumah penduduk di sekitar sekolah, yakni Desa Turusgede dan Kumendung Rembang. Siswa juga menginap di rumah warga, sekaligus mengikuti aktivitas harian, selama hampir seminggu.

Mulai dari menyiapkan pakan ternak, memberikan pakan sapi, membersihkan kotoran ternak, hingga ikut membantu mengolah lahan di sawah.

Kepala Sekolah SMP IT Al Kahfi Rembang, Supono menjelaskan pihaknya mencanangkan program Santri Khidmah, bekerja sama dengan pemerintah desa setempat, supaya siswa boleh menginap ke rumah warga.

“Ini sebagai bentuk pengabdian santri kepada masyarakat, jadi ya harus mengikuti aktivitas pemilik rumah. Kita sudah petakan sebelumnya. Kalau di rumah siswa berlatar belakang keluarga pedagang, kami tempatkan ke rumah warga yang memiliki ternak. Biar mereka merasakan pengalaman baru,” tuturnya, Kamis (12 Desember 2024).

Supono menambahkan dengan cara tersebut, ia berharap anak-anak mendapatkan tambahan pengalaman, belajar bersosialisasi dengan masyarakat, sekaligus menumbuhkan rasa peduli.

Kegiatan Santri Khidmah resmi berakhir hari Kamis (12/12), kemudian siswa kembali ke asrama di sekolah.

“Apalagi kalau melihat situasi hari ini ya, anak-anak banyak yang terpengaruh main HP. Makanya kita gulirkan Santri Khidmah, alhamdulillah santri/santriwati semangat dan semoga bermanfaat,” tandas Supono.

Menurutnya, tanggapan masyarakat maupun pihak desa tergolong positif. Bahkan jika pada tahun-tahun mendatang ada kegiatan serupa, siap dilibatkan lagi.

“Karena belajar bisa di mana saja, tidak hanya di dalam ruang kelas,” pungkasnya. (Musyafa Musa).