Dampak Perkembangan Zaman, Banyak Masyarakat Tertarik Jadi Konten Kreator
Peserta pelatihan konten krator mendapat pengarahan dari mentor.
Peserta pelatihan konten kreator mendapat pengarahan dari mentor.

Rembang – Ditengah perkembangan zaman, menekuni dunia konten kreator bisa menjadi salah satu pilihan pekerjaan. Terlebih banyak orang yang sukses di bidang tersebut dan berhasil mendulang pundi rupiah.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Rembang, Dwi Murtopo menjelaskan kecenderungan masyarakat saat ini lebih memilih pekerjaan yang berhubungan teknologi.

“Terutama gen Z ya, mereka itu lebih seneng dengan pekerjaan yang mudah, cepat dan berhubungan dengan teknologi. Apalagi cuannya banyak,” ungkapnya.

Menurutnya, menjadi konten kreator sekarang ini tidak hanya diminati oleh kawula muda saja. Buktinya, dalam pelatihan yang digelar oleh DPMPTSP Rembang pada Rabu (30/10) dan Kamis (31/10), banyak pula orang dewasa yang ikut serta.

“Kuncinya ada pada kerja keras dan ketekunan dalam belajar. Meskipun usia tidak muda lagi kalau mau serius menjadi konten kreator pasti bisa,” imbuh Dwi Murtopo saat ditemui di ruangannya, Rabu (30/10).

Dalam kegiatan Sosialisasi Peluang Menembus Pasar Kerja tersebut, DPMPTSP menggandeng CPR Moto salah satu penyedia jasa fotografi dan videografi di Rembang.

Nor Sholikin, selaku owner CPR Moto mengatakan pihaknya berusaha mengubah pola pikir (mindset) para peserta, bahwasannya mencari pekerjaan tidak harus selalu melamar ke perusahaan. Dengan menjadi konten kreator, mereka berpeluang untuk menciptakan pekerjaan sendiri.

“Jadi kalau sebelumnya ada istilah ayo golek gawe (ayo cari kerja), sekarang diubah menjadi ayo nggawe gawe (ayo bikin karya),” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Nor itu menambahkan, keterbatasan peralatan seringkali menjadi penghambat seseorang dalam mengembangkan potensinya di dunia konten kreator. Padahal jika sudah paham trik dan tipsnya, hal tersebut tidak akan menjadi persoalan.

“Kadang-kadang yang masih pemula itu ngeluh soal alat. Padahal kalau mereka tau cara settingnya, meskipun pakai HP murahan pun hasilnya bisa bagus,” pungkasnya. (Wahyu Adi).

News Reporter

Tinggalkan Balasan