Rembang – Banyaknya sampah yang masuk ke pinggiran pantai Desa Pasar Banggi Rembang, rentan mengganggu pertumbuhan bakau, terutama tanaman usia muda.
Maksum, tokoh warga Desa Pasar Banggi mengatakan edukasi masyarakat supaya jangan membuang sampah sembarangan, harus ditingkatkan.
Tapi lebih dari itu, masalah sampah berkaitan dengan hulu sungai dan hilir (pantai). Kalau tidak ada kesadaran bersama, akan sulit menangani.
“Kalau hulunya tidak diperhatikan, ya hilirnya yang terkena dampak. Yuk mari kita sama-sama jangan buang sampah sembarangan, karena ini masalah serius yang dapat mengancam habitat laut dan tanaman bakau,” tuturnya.
Maksum menambahkan sampah-sampah plastik yang menempel di tanaman bakau, otomatis akan menghambat perkembangan, bahkan mempercepat tanaman mati.
Ia mengusulkan kepada dinas terkait untuk menyediakan perahu khusus, sehingga memudahkan pembersihan sampah di kawasan hutan bakau.
“Kalau ada perahu kecil yang bisa dipakai untuk memunguti sampah, tentu akan lebih efektif. Sejauh ini dibiarkan atau pas perawatan diambil secara manual,” kata Maksum.
Menurutnya, musim penghujan di depan mata. Kalau pembuangan sampah ke sungai maupun selokan masih terjadi di daerah sekitar, Pantai Pasar Banggi akan merasakan imbas kiriman sampah.
“Harus diingat bahwa hutan bakau telah terbukti mampu menahan abrasi dan bermanfaat untuk wisata yang mengangkat perekonomian desa kami,” pungkasnya. (Musyafa Musa).