Mayoritas Warganya Berjualan Bunga Tabur, Desa Manakah Itu?
Seorang penjual bunga tabur asal Desa Kajar, saat membuka lapak di depan Pasar Kota Rembang.
Seorang penjual bunga tabur asal Desa Kajar, saat membuka lapak di depan Pasar Kota Rembang.

Rembang – Hari Raya Idul Fitri nampaknya menjadi berkah tersendiri bagi warga Desa Kajar, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Pasalnya banyak pedagang bunga tabur dari Desa tersebut yang berjualan di area Pasar Kota Rembang.

Para penjual bunga tabur yang hampir semuanya wanita itu mencari rezeki, pada saat banyak masyarakat melaksanakan tradisi ziarah ke makam keluarga.

Salah satu warga Desa Kajar, Karsini mengaku setiap Kamis dan Jum’at ia selalu berjualan bunga tabur. Namun menjelang lebaran, ia menjual bunga setiap hari mulai dari pagi hingga siang.

Meski saat ini sudah memasuki bulan syawal, namun masih ada sebagian masyarakat yang melakukan ziarah kubur, meski tak seramai saat awal lebaran.

“Kami menjual berbagai macam bunga seperti mawar, melati, kenanga, gading, pacar air. Per bungkus harganya Rp 5.000. Tapu kalau ada yang beli Rp 2.000 atau Rp 1.000 ya tetep boleh,” ujarnya.

Warga Desa Kajar lainnya, Jarwi sedikit punya kisah yang berbeda. Ia yang sehari-hari berjualan ikan di Pasar Sumbergirang Lasem, mendadak menjadi penjual bunga tabur saat lebaran.

Ia mengaku membeli bunga dari tetangga yang kebetulan memiliki tanaman dipekarangan rumahnya, untuk kemudian dijual kembali.

“Isi bungkusnya mawar, daun pandan, daun gembong, kenanga. Satu bungkusnya dijual Rp 5.000. Kalau ada yang mau beli bunga mawar utuh harganya Rp 2.000,” tuturnya.

Untuk diketahui, Desa Kajar yang terletak di lereng gunung ini memang kaya akan berbagai jenis bunga. Diantaranya bunga kenanga, gading dan mawar dapat ditemui tumbuh di perkebunan dan pekarangan rumah warga. (Wahyu Adi).

News Reporter

Tinggalkan Balasan