Warga Minta Jalan Seren – Sudo Dilebarkan, Begini Tanggapan Bupati
Ketua BPD Sudo mengadu kepada Bupati Rembang. (Foto atas) Truk pengangkut tebu melintas di jalan Desa Seren – Sudo, memicu kemacetan, karena pengguna sepeda motor dari arah berlawanan harus mengalah.
Ketua BPD Sudo mengadu kepada Bupati Rembang. (Foto atas) Truk pengangkut tebu melintas di jalan Desa Seren – Sudo, memicu kemacetan, karena pengguna sepeda motor dari arah berlawanan harus mengalah.

Sulang – Keluhan soal jalan sempit antara Desa Seren – Sudo Kecamatan Sulang, ditumpahkan kepada Bupati Rembang, Abdul Hafidz, saat berkunjung ke Desa Sudo, Jum’at pagi (08/03).

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sudo Kecamatan Sulang, Pranghono menceritakan pada saat pencanangan desa wisata Candimulyo Kecamatan Sedan tahun 2022 lalu, Bupati pernah menjanjikan pelebaran jalan Seren – Sudo.

Namun sampai sekarang, belum ada tanda-tanda ruas jalan tersebut akan dilebarkan.

“Mengingatkan pangandikan jenengan, saat pencanangan desa wisata Candimulyo, jalan Sudo arep tak ambakno. Asal ojo dimuat di Medsos. Warga Sudo belajar memegang komitmen, sampai saat ini kami tidak pernah mosting atau upload di Medsos,” ungkapnya.

Tanggapan Bupati

Menanggapi hal itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz beralasan tahun 2023 kemarin, kondisi anggaran daerah masih tidak memungkinkan, karena mengalami krisis keuangan.

Penyebabnya, target pendapatan tidak sesuai target. Retribusi yang dipathok Rp 33 Miliar hanya tercapai Rp 19 Miliar, kemudian pendapatan dari pajak ditetapkan Rp 155 Miliar, hanya terealisasi Rp 144 Miliar.

Termasuk Bantuan Gubernur tidak ditransfer hampir Rp 10 Miliar, padahal kegiatan sudah dilaksanakan.

“Uang yang sudah saya sampaikan, dibelanjakan semua. Karena ada kendala seperti itu, akhirnya tak protholi meneh, tak refocusing,” bebernya.

Hafidz mengamati ada sekira 400 an Meter jalan rusak menuju Desa Sudo. Bupati menegaskan perawatan akan ditangani setelah Lebaran, menunggu musim kemarau.

“Ora usah suwe-suwe, insyaallah bar bodo, pemeliharaan sudah bisa. Pokoke nunggu ketigo pak yo,” kata Hafidz.

Sedangkan pelebaran jalan, Hafidz menyebut akan direncanakan untuk tahun 2025.

“Komitmen saya tetap saya pegang. Kalau di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang saya ungkap dulu adalah PR yang belum kita tangani. Soalnya ini di akhir jabatan, jangan sampai keliwatan. Biar saya tidak jadi wadanan nanti,” terangnya.

Fungsi jalan Seren – Sudo selama ini cukup strategis. Selain menjadi jalur menuju Embung Sudo dan Bumi Perkemahan Karangsari, ruas jalan itu juga urat nadi sektor pertanian dan perkebunan.

Tiap kali ada mobil simpangan dari dua arah, harus berjalan bergantian. Apalagi kalau ada truk pengangkut tebu, sopir harus ekstra waspada, supaya tidak terguling. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan