Sulang & Bulu – Pihak sekolah MTS N 3 Rembang (Sulang) tiap hari mengerahkan 3 unit armada angkutan khusus, untuk antar jemput siswa.
Kepala Sekolah MTS N 3 Rembang, Masrum menyampaikan hal itu saat membuka pelatihan jurnalistik bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang, hari Rabu (18/10).
Dengan langkah mengerahkan armada angkutan, maka pelajar yang rumahnya jauh dari sekolah, bisa lebih mudah. Selain itu, dapat meringankan beban orang tua, tidak perlu antar jemput anak-anaknya, sekaligus menekan kerawanan kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Apalagi ada siswanya yang tinggal di Desa Sendangmulyo Kecamatan Bulu, bahkan ada pula dari Ngampel Kabupaten Blora.
“Tarifnya pun sangat terjangkau, sebagai ganti beli solar. Misal dari pondok pesantren Al Barkah ke sekolah sini, pulang pergi hanya Rp 2 Ribu. Kebetulan siswa kami, banyak yang berasal dari pondok pesantren,” tuturnya.
Masrum menambahkan jumlah siswa MTS N 3 Rembang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Ia menilai masyarakat semakin memberikan kepercayaan kepada sekolahnya, setelah dibuka kelas olahraga, kelas multimedia, kelas tahfidz hafalan Alqur’an dan kelas science pada kelas 7 atau tahun ajaran 2023/2024.
“Kelas 9 ada 120 an anak, kemudian kelas 8 naik menjadi 190 dan terakhir yang kelas 7 ini, mencapai 250 anak. Bahkan kami sempat nolak calon peserta didik baru, karena keterbatasan ruangan,” imbuh Masrum.
Terkait pelatihan jurnalistik, Masrum mendorong para pelajar memanfaatkan kesempatan langka tersebut.
“Siapa tahu kelak anak-anakku ada yang jadi reporter, jurnalis media nasional. Masa depan kalian masih sangat panjang, tunjukkan anak-anak Madrasah mampu berprestasi,” tandasnya.
Pelatihan jurnalistik tidak hanya digelar di MTS N 3 Rembang, hari Rabu. Tapi tim dari PWI Kabupaten Rembang juga mengadakan kegiatan serupa di SMP N I Bulu.
Kepala SMP N I Bulu, Sugeng menjelaskan jurnalistik di sekolahnya akan terus didorong, sebagai sarana membangkitkan budaya literasi, yakni semangat menulis dan membaca.
“Terima kasih rekan-rekan dari PWI Kabupaten Rembang sudah hadir ke sini. Kami minta anak-anak yang tidak jelas, langsung bertanya saja kepada pemateri, karena ilmu dari pametari akan menjadi bekal untuk anak-anak semua,” terang Sugeng. (Musyafa Musa).