Makkah – Kabar duka kembali datang dari tanah suci. Jemaah haji asal Kabupaten Rembang dilaporkan meninggal dunia, pada Kamis (06/07) pukul 12.00 waktu Arab Saudi. Jemaah tersebut bernama Sulasih Mustadjab Saliman (90), warga Desa Trembes Kecamatan Gunem.
Plh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Rembang, Mohammad Mukson saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Penyebab almarhumah meninggal karena septic shock akibat dari radang paru-paru (pneumonia).
Pihaknya bersama jajaran langsung berkunjung ke kediaman keluarga Sulasih di Desa Trembes, untuk menyampaikan bela sungkawa.
“Mewakili berbagai pihak kami datang ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa. Kami harap keluarga bisa ikhlas menerima,” tuturnya.
Menurut keterangan ketua kloter, awalnya pada hari Rabu (05/07) Sulasih sempat mengeluh batuk kemudian diberi obat oleh petugas. Pada Kamis (06/07) pagi, saat sedang diantar ke kamar mandi oleh anaknya tiba-tiba Sulasih pingsan.
Petugas medis lantas membawanya ke rumah sakit An-Nur, Makkah. Setelah sempat ditangani oleh dokter, Sulasih dinyatakan meninggal pada Kamis siang.
“Sehari sebelumnya itu sempat batu tapi nggak sampai demam. Kamis pagi diantar putrinya buang air kecil tiba-tiba pingsan. Terus dibawa ke rumah sakit An Nur, namun tidak tertolong,” jelas Mukson.
Selain mendapat klaim asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji (Bipih), keluarga almarhumah juga mendapat tali asih dan 5 liter air Zamzam dari Kemenag Rembang.
Dikutip dari laman liputan6.com, penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak jemaah haji Indonesia pada penyelenggaraan haji tahun 2023 ini. Hal itu bisa terjadi akibat dari beberapa faktor, seperti usia dan komorbid. (Wahyu Adhi).