Rembang – Sebanyak 11 unit rumah hunian tetap (Huntap) untuk warga Desa Sumberjo Kecamatan Rembang kota yang terdampak bencana tanah amblas, akhirnya selesai dibangun. Serah terima rumah dilaksanakan pada Senin (03/07) pagi, diberikan langsung oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz.
Kepala Desa Sumberjo, Slamet “Kamiks” Rahayu dihubungi via telefon mengatakan, biaya pembangunan keseluruhan rumah ditanggung oleh pihak ketiga. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Rembang membantu pembangunan 5 unit rumah, BPR BKK Lasem 3 rumah dan Bank Jateng juga menanggung biaya pembangunan 3 rumah.
“Masing-masing rumah itu nilainya Rp 30 juta. Jadi Baznas total Rp 150 juta, BKK Lasem Rp 90 juta dan Bank Jateng Rp 90 juta,” terangnya.
Luas tanah yang disediakan oleh pihak Desa Sumberjo untuk setiap rumah yaitu 10×6 meter. Sedangkan luas bangunan yang didirikan berukuran 5×6 meter.
“Jadi ini masih ada sisa tanah dibelakang, bisa dimanfaatkan misal mau dibikin dapur,” imbuh Kades.
Slamet menambahkan, bekas rumah warga dilokasi tanah amblas saat ini sudah dirobohkan semua. Pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana juga telah memasang tiang pancang glugu hingga 3 lapis, agar tanah yang amblas tidak semakin parah.
“Meskipun sudah pindah rumah, warga yang punya sertifikat hak milik (SHM) masih boleh memanfaatkan tanahnya untuk bercocok tanam. Yang jelas kalau untuk tempat tinggal sudah tidak bisa,” jelasnya.
Per hari Senin (03/07) ini, 11 kepala keluarga yang terdampak bencana tanah amblas di Desa Sumberjo, sudah bisa menempati rumah barunya. Bahkan beberapa diantaranya sudah mulai memindahkan barang-barang.
“Karena sudah penyerahan kunci saya mohon rumah bisa segera ditempati. Soal ketersediaan air bersih, ini sedang diurus oleh Baznas,” pungkas Slamet. (Wahyu Adhi).