Lasem – Lahan dengan total luas sekira 43 Hektar disiapkan untuk pengembangan wisata religi Sunan Bonang di Desa Bonang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.
Kepala Desa Bonang, Muhammad Hasan Bakri, Senin siang (29 Mei 2023) menyampaikan hal itu saat dikonfirmasi pada sela-sela rangkaian kegiatan Haul Sunan Bonang.
Menurut Hasan, tanah seluas 43 Hektar tersebut merupakan tanah yang dikelola yayasan. Pihak desa sebatas membantu menyusun master plan pengembangan kedepan.
“Setelah master plan jadi, kita serahkan kepada pengurus yayasan untuk dilaksanakan pengembangan wisata religi Sunan Bonang, “ ujarnya.
Tahun ini sudah dimulai dengan pembuatan lahan parkir dan kios para pedagang di bawah lokasi Pasujudan Sunan Bonang. Khusus lahan parkir, disiapkan 6 Hektar, sehingga kelak akan mampu menampung 100 armada bus.
“Kalau parkir sekarang hanya cukup 3 – 4 bus, makanya parkir diperluas. Enam Hektar itu termasuk bagian dari total 43 Ha, “ kata Kades.
Muhammad Hasan Bakri menambahkan puncak kegiatan Haul Sunan Bonang akan berlangsung pada hari Rabu (31/05). Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Lasem, Gus Qoyyum dijadwalkan memberikan tausiyah di lokasi ndalem atau berdekatan dengan makam Sunan Bonang.
Namun sebelum acara puncak, diawali dengan kirab budaya pada hari Minggu (28/05), kemudian Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ziarah ke makam Sunan Bonang, Senin pagi (29/05). Kawasan tersebut diyakini dulunya merupakan pondok pesantren Sunan Bonang untuk menyebarkan agama Islam.
Tampak Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim beserta jajaran, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri dan Sekda Rembang khusyuk berdo’a di makam Sunan Bonang.
“Kami masyarakat Desa Bonang dan sekitarnya percaya bahwa makam Sunan Bonang ya berada di ndalem Sunan Bonang. Hal itu diperkuat dengan petilasan-petilasan Sunan Bonang di Desa Bonang, termasuk penyampaian kiai-kiai sepuh terdahulu, “ terangnya.
Sunan Bonang sendiri memiliki nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Beliau adalah putera Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila, lahir pada tahun 1465 Masehi. Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 Masehi, ketika usia 60 tahun.
Hingga saat ini ada 3 lokasi yang dipercaya menjadi makam Sunan Bonang, yakni di Desa Bonang Kecamatan Lasem, kemudian di sebelah barat Masjid Agung Tuban Jawa Timur dan Pulau Bawean Gresik Jawa Timur.
Hanya makam di Desa Bonang yang tidak bercungkup (bangunan penutup di atas makam-Red). Konon sang Waliullah memberikan wasiat agar makamnya tidak dicungkup seperti halnya makam Sunan Ampel, supaya tidak ada yang mengkultuskan makamnya. (Musyafa Musa).