Rembang – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soetrasno Rembang bersiap membeli alat untuk memasang ring jantung seharga Rp 18 Miliar.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan pihaknya akan terus mendorong agar rumah sakit melengkapi sarana pra sarana peralatan, sehingga tidak ketinggalan dengan rumah sakit di daerah lain.

“Niki badhe tumbas alat kangge masang ring jantung, regane Rp 18 Miliar, “ ujarnya.

Apalagi sering kali ia mendengar masyarakat yang mengalami gangguan jantung semacam ini, mengandalkan penanganan rumah sakit di Semarang maupun kota-kota besar lainnya.

Diharapkan ketika RSUD dr. R Soetrasno Rembang mempunyai alat memasang ring jantung, pasien tidak perlu pergi jauh-jauh.

“Sing moro Semarang kan kathah, jadi mbesuk cukup ning Rembang, sampun wonten. Kulo mikirke piye carane rakyatku ora kerepotan, “ tandas Bupati.

Langkah tersebut sekaligus melengkapi berbagai layanan Poliklinik yang sudah ada di RSUD.

“Nganti klinik orang gila, wong stres, sampun tak gawekke. Pasien arep mulih, diterno gratis. Ora duwe BPJS, tinggal lapor Bupati, nanti dibebaskan biaya, “ terangnya.

Untuk diketahui, pemasangan ring jantung merupakan salah satu pengobatan efektif bagi penderita jantung koroner.

Umumnya, kondisi bermula di bagian arteri koroner dipenuhi banyaknya plak, sehingga menghalangi aliran pembuluh darah. Pemicunya, karena kolesterol dan zat lain yang menempel pada dinding arteri.

Dengan memasang ring jantung, diharapkan dapat memperlancar aliran darah, sebagaimana dikutip dari laman alodokter.

Meski sudah pasang ring jantung, namun tetap perlu perubahan gaya hidup untuk bisa pulih. Misal mengkonsumsi banyak air putih, membatasi aktivitas fisik, berhenti merokok, mengendalikan kadar kolesterol, gula darah maupun tekanan darah tinggi, serta olahraga teratur.

Kami kutip dari berbagai sumber, biaya pemasangan ring jantung, ada beragam tingkatan kelas. Kisarannya antara Rp 30 Jutaan hingga Rp 90 Jutaan. (Musyafa Musa).