Sisi Lain Taman Wisata Sarinah, Pasca Grand Launching!! Yuk Datang Kesana…
Grand launching Taman Wisata Sarinah Desa Karangsari, tampak Ahmad Kemadi (baju batik paling kanan) turut mendampingi.
Grand launching Taman Wisata Sarinah Desa Karangsari, tampak Ahmad Kemadi (baju batik paling kanan) turut mendampingi.

Sulang – Dibalik keberadaan Taman Wisata Sarinah Desa Karangsari Kecamatan Sulang, tak bisa dilepaskan dari sosok Ahmad Kemadi yang menjadi salah satu tokoh pemrakarsa.

Pengusaha material dan tanaman hias yang juga warga Desa Karangsari ini berbincang dengan Reporter R2B, usai grand launching Taman Wisata Sarinah.

Pak Mad, demikian panggilan akrabnya mengatakan setelah uji coba hampir 1 tahun, Taman Wisata Sarinah baru dilaunching Kamis sore (16 Maret 2023).

Hal itu karena pihaknya ingin memastikan kesiapan wahana. Mulai dari kolam renang, bebek air, gokart, terapi ikan, kereta sawah, hingga spot-spot foto. Termasuk fasilitas penunjang, seperti toilet dan tempat parkir.

“Wahana kita kan nyicil. Jadi kemarin-kemarin belum ready bener, tapi sekarang katakanlah sudah 90 % siap, wahana sudah lumayan bagus. Sehingga baru kita launching, “ ujar pria berusia 48 tahun ini.

Pengunjung merasakan terapi ikan di Taman Wisata Sarinah.
Pengunjung merasakan terapi ikan di Taman Wisata Sarinah.

Taman Wisata Sarinah menempati lahan seluas 1,8 hektar. Semula merupakan tanah bengkok desa. Tapi setelah dimusyawarahkan dan menjadi Peraturan Desa, lahan berubah status sebagai tanah bondho desa.

Saat ditanami tebu, per tahun hanya mampu menghasilkan Rp 20 Juta. Tapi setelah dialihkan untuk destinasi wisata, dalam waktu hampir setahun ini, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) selaku pengelola Taman Wisata Sarinah, sudah memperoleh pemasukan sekira Rp 180 an Juta.

“Memanfaatkan tanah, untuk menaikkan pendapatan dari tanah ini. Saya nggak pengelola mas, tapi yang ngelola BUMDes. Kalau ada hasil, saya tak ada beban membagi. Peran dari dukungan masyarakat, juga sangat penting demi kelangsungan kedepan, “ kata Kemadi.

Ditanya besaran investasi dalam pembangunan Taman Wisata Sarinah, Ahmad Kemadi menyebut kalau ditotal semua sudah menelan anggaran Rp 2,4 Miliar.

“Agak konyol memang. Konyolnya saya ndak mikir. Nggak ada dana dari pemerintah, untuk bangun memang saya tangani semua. Saya pinjem 100 Juta dari sana, dari sini saya pinjem 50 Juta. Bukan kok saya langsung punya uang 1 M untuk bangun ini, nggak. Saya dapat duwit dari kerjaan yang lain, saya jadikan panggung. Dapat duwit lagi, saya belikan kereta, “ terangnya.

Ahmad Kemadi menimpali posisi Taman Wisata Sarinah berada di pinggir jalan raya Rembang – Seren – Sumber. Posisinya strategis, dengan banyak wahana. Ia optimis akan memberikan kenangan baik bagi para wisatawan yang datang berkunjung.

“Tempat wisata kan ada dua kenangan, baik apa buruk. Saya optimis wisatawan akan kerasan, ketika datang ke sini dan mau balik lagi, “ pungkasnya.

Saat menghadiri grand launching Taman Wisata Sarinah, Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Muttaqin juga mengingatkan kepada pengelola untuk memberikan hal-hal berbeda, supaya pengunjung tidak bosan.

“Namanya terkenang, itu bagian dari Sapta Pesona. Makanya kita harus bisa menciptakan, orang ke sini seneng dan terkenang. Pariwisata nya terkenang, ekonomi berkembang, masyarakatnya riang dan menjadi Rembang Gemilang, “ kata Muttaqin. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *