Rembang Belajar Ruang Pusat Komando Dari Daerah Ini!! Mimpikan Bupati Kelak Ngantor Di Command Center
(Atas dan bawah) Command Center yang di Pemkab Sumedang, Jawa Barat dan Mini Command Center milik Kabupaten Rembang.
(Atas dan bawah) Command Center di Pemkab Sumedang, Jawa Barat dan Mini Command Center milik Kabupaten Rembang.

Rembang – Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Rembang memiliki ruangan Mini Command Center atau semacam Pusat Komando/Perintah. Namun ruangan itu masih sederhana dan kedepan akan terus dikembangkan, sebagai upaya mewujudkan digitalisasi Rembang Smart City.

Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika, Prapto Raharjo mengatakan di ruang Mini Command Center terdapat layar lebar, yang mampu menampilkan data-data Pemkab Rembang, seperti angka kemiskinan, tenaga kerja, kependudukan maupun data-data lainnya.

Diharapkan ketika nantinya ada 1 data terpusat, bisa memudahkan pemerintah untuk mengambil kebijakan perencanaan pembangunan.

“Saat diresmikan, kita undang dari Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan pak Wakil Bupati. Kenapa pak Wabup, karena beliau yang ditugaskan pak Bupati menangani digitalisasi dan Rembang Smart City. Pak Wabup juga yang mengajak kita belajar ke Sumedang, Jawa Barat melihat Command Center di sana, “ kata Prapto.

Prapto membandingkan saat melihat kondisi ruangan Command Center di Sumedang, Jawa Barat, menurutnya memang jauh lebih bagus.

Inovasi dan strategi Pemkab Sumedang, kedepan layak dicontoh. Pasalnya, dari ruangan tersebut tersaji lengkap kebutuhan data. Mulai kinerja pegawai, penyerapan anggaran, bahkan data kemiskinan secara ditail, dilengkapi dengan foto rumah, ruangan serta penghuninya.

“Bener-bener data terpusat jadi satu, di Sumedang itu bagus sekali, “ ungkapnya.

Prapto menambahkan meski keberadaan Command Center tidak termasuk indikator penilaian Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE), namun secara tidak langsung akan turut berpengaruh.

Di Kabupaten Rembang sendiri, nilai SPBE tahun 2022 mencapai 3,19 atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya 2,76.

“Kita kategori baik, sedangkan Sumedang sudah 3,52 SPBE-nya, kategori sangat baik. Jadi kita belajar dari sana, “ ujar Prapto.

Sementara itu, Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ menyebut upaya Dinkominfo membuat Mini Command Center patut diapresiasi, namun jangan berhenti sampai di sini.

Menurutnya, kalau pengembangan menggantungkan APBD, akan sangat berat. Ia menyarankan bisa meniru langkah Pemkab Sumedang, bekerja sama dengan provider swasta seperti Telkomsel.

“Kita punya mimpi kelak ada gedung khusus Command Center, jadi nanti pak Bupati ngantornya nggak ke kantor Setda, tapi di Command Center. Kerja sama dengan swasta bisa dilakukan. Di Sumedang dibantu Telkomsel. Bahkan di Sumedang, kader Posyandu di tingkat desa diberi gadget untuk update perkembangan data, “ terang Wabup. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan