Pamotan – Menteri sosial, Tri Rismaharini, Jum’at sore (20 Mei 2022) mengunjungi rumah Sinta Aulia Maulidiyah, anak berusia 10 tahun, yang tinggal di Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Sinta sempat viral di media sosial, karena kala itu berjuang melawan tumor ganas yang menyerang kaki kirinya. Berkat pertolongan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sinta akhirnya mendapatkan penanganan medis di Jakarta.
Kaki kiri bocah kelas IV SD N Samaran tersebut, kemudian diamputasi, demi menyelamatkan nyawanya.
Selama 15 menit berada di rumah Sinta, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan uang tunai dan kenang-kenangan berupa boneka Boba.
Risma juga menggandeng pegiat program “Kita Bisa”, guna menyalurkan bantuan lain, supaya meringankan beban orang tua Sinta yang termasuk keluarga kurang mampu.
“Dari “Kita Bisa” bentuknya juga uang, yang utama dan lebih besar dari Kita Bisa, karena pengobatan adik Sinta ini panjang waktunya. Saya ucapkan terima kasih kepada pendonor dan temen-temen media, karena kami tahunya dari berita-berita, “ kata Risma.
Risma sempat memberikan dorongan semangat kepada Sinta agar sekolah tinggi dan tidak berkecil hati dalam meraih cita-cita. Bagi Risma, siapapun dan dengan kondisi apapun, berhak untuk meraih sukses.
“Supaya adik Sinta ini tetap semangat. Soal pendidikannya, bisa dibantu melalui program-program pemerintah, “ tandasnya.
Sementara itu Shoimah, ibunda Sinta mengaku tak pernah menyangka seorang Menteri Sosial sudi berkunjung ke rumahnya di pelosok desa.
“Nggak cuma kaget mas, nggak nyangka datang ke sini. Terima kasih atas bantuan ibu Menteri, “ tuturnya.
Shoimah menambahkan pasca operasi bulan Februari 2022 lalu, Sinta kini lebih banyak berada di rumah, untuk proses pemulihan.
Sinta sudah menjalani kemoterapi 2 kali, dari total nantinya sebanyak 6 kali.
Untuk sementara, Sinta masih belum bisa masuk sekolah. Ia menikmati hari-harinya dari atas kursi roda. (Musyafa Musa).