Canguk pun Tertipu, Tahunya Pos Kosong – Disergap Di Pertigaan Jalan
Petugas menyergap aksi pencurian kayu jati di RPH Tlogo BKPH Ngiri.
Petugas menyergap aksi pencurian kayu jati di RPH Tlogo BKPH Ngiri.

Bulu – Petugas Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan bersama anggota Sub Denpom Blora, berhasil menggagalkan aksi pencurian kayu jati di wilayah Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Tlogo, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Ngiri.

Barang bukti yang diamankan 8 unit sepeda motor dan 21 batang kayu jati.

Awalnya, pada hari Kamis (03/03) sekira pukul 11.45 Wib, petugas mencurigai kawanan pengendara sepeda motor masuk hutan. Waktu menjelang sholat dzuhur, selama ini dianggap masa rawan pencurian.

Petugas patroli kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada Tim Buser yang kebetulan juga akan berpatroli di daerah BKPH Ngiri dan Kalinanas.

Petugas akhirnya membagi peran, menyebar ke titik pencegatan di petak 126 (pos kucing) dan akses jalan keluar arah Kedung Semar, selatan Desa Sendangmulyo (Ngiri) Kecamatan Bulu. Namun tidak menampakkan diri, karena sengaja mengintai dari semak-semak di sekitar pos.

Sekira pukul 15.00 Wib, seseorang diduga canguk (mata-mata pelaku pencuri-Red) keluar hutan, terpantau melihat pos kucing, untuk memastikan ada tidaknya petugas. Karena tahu pos kosong, canguk tersebut memberikan kode bahwa pos kosong.

“Sebenarnya ada petugas, cuman kita menyebar di lahan sekitar pos, nggak stay di pos tersebut, “ kata Agus Tatang, Komandan Regu Polhutmob.

Ternyata benar, selang 30 menit kawanan pelaku beriringan mengendarai sepeda motor, dengan mengangkut kayu jati. Panjangnya rata-rata 2 Meteran.

Begitu sampai pos pertigaan Tlogo, petugas baru melakukan penyergapan. Pelaku yang kaget, langsung berhamburan melarikan diri. Mereka kabur, masuk ke hutan wilayah Kabupaten Blora.

Wakil Administratur KPH Mantingan, Dwi Anggoro Kasi menuturkan pihaknya intensif melakukan patroli pada jam-jam rawan. Terkait pelaku pencuri, menurutnya sudah teridentifikasi. Perhutani bekerja sama dengan aparat kepolisian, menyelidiki keberadaan mereka.

“Pelaku sebenarnya sudah masuk target. Kami ingatkan petugas di lapangan untuk lebih waspada. Kemungkinan pelaku akan mencuri lagi. Lebih-lebih sudah kehilangan 8 sepeda motor, akan mencari penggantinya. Motor dan kayu, sementara kita amankan di kantor KPH, “ beber Dwi Anggoro. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan