Sale – Dua wanita lanjut usia di Desa Tahunan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang dikunjungi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Rembang, Abdul Hafidz, Rabu siang (02 Februari 2022).
Keduanya adalah Mbah Sutami dan Mbah Rapi, sama-sama berusia 70 an tahun.
Mereka berdua didatangi Gubernur, karena menerima program bantuan sambungan listrik gratis atau listrik murah bagi warga tidak mampu dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.
Di dua rumah Lansia itu, Ganjar Pranowo berbincang dan sesekali mengeluarkan candaan yang memantik gelak tawa. Dalam perbincangan tersebut, Ganjar juga berjanji akan membantu merehab rumah Mbah Sutami dan Mbah Rapi.
Ganjar menyebut rumah keduanya tergolong tidak layak huni. Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi ingin hadir membantu Pemkab Rembang dan pihak Desa Tahunan, dalam penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Sebenarnya Pak Kades dan Pak Bupati sudah menyiapkan sebenarnya RTLH nya, yang di sana (rumah Mbah Rapi-red) sudah diusulkan tahun ini, tapi yang ini (rumah mbah Sutami-red) belum, jadi sekalian saja kita upayakan bantuan dari Pemprov, jadi kerja sama nanti, ” ungkapnya.
Ganjar juga menyebut Pemkab Rembang setiap tahun gencar merehab rumah tak layak huni. Diyakini jika penanganan RTLH dipercepat, maka bisa berpengaruh terhadap pengurangan angka kemiskinan.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menuturkan setiap tahunnya Pemkab Rembang merehab RTLH lebih dari 4 ribu rumah.
“Sedangkan program RTLH dari Pemprov di Rembang membedah 870 rumah dan dari Pemerintah Pusat 1100 sasaran, ” beber Bupati.
Sementara itu, Mbah Sutami mengaku senang rumahnya akan dibangun. Nenek yang tinggal bersama suaminya, Wariyo itu juga mendapatkan sejumlah uang dari Gubernur asli Purworejo itu.
“Nggeh tadi katanya mau dibantu bangun rumah. Nggeh seneng mas, alhamdulillah, ” ungkapnya.
Usai di Desa Tahunan Kecamatan Sale, Gubernur Ganjar bersama Bupati Hafidz menemui Enny (73 tahun), warga Desa Pamotan Kecamatan Pamotan yang rumahnya juga tidak layak huni. Rumah yang ditinggali Enny bersama anak, serta cucunya juga akan diusulkan Pemprov untuk menjadi sasaran program penataan RTLH. (Musyafa Musa).