Kisah 4 Tukang Bangunan Dari Lasem, Bertahan Di Lokasi Bencana Gunung Semeru
MCK Mushola Al Ikhlas Desa Oro-Oro Ombo Lumajang dan 4 tukang bangunan dari Lasem yang masih bertahan di lokasi tersebut.
MCK Mushola Al Ikhlas Desa Oro-Oro Ombo Lumajang dan 4 tukang bangunan dari Lasem yang masih bertahan di lokasi tersebut.

Lasem – 4 orang tukang bangunan dari Lasem, Kabupaten Rembang hingga hari Minggu (16 Januari 2022) masih bertahan di lokasi bencana letusan Gunung Semeru, tepatnya di Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Keempatnya dikirim oleh pihak NU Lasem Peduli ke lokasi bencana letusan Gunung Semeru, sejak tanggal 10 Januari 2022 lalu. Mereka diantaranya Sandi, Ali Baba, Mufikin dan Agus.

Koordinator NU Lasem Peduli, Abdullah Hamid menjelaskan para tukang tersebut merupakan tenaga profesional dan memiliki dedikasi yang tinggi. Saat tiba di lokasi bencana, langsung merasakan keluhan dan rintihan pengungsi letusan Gunung Semeru.

“Apalagi waktu tiba itu suasana hujan deras, banjir lahar masih terjadi, menghanyutkan rumah warga. Trenyuh sekali rasanya, “ kata Abdullah.

Abdullah menambahkan tukang dari Lasem tersebut, fokus menyelesaikan pembangunan 2 MCK di Mushola Al Ikhlas dan TPQ Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo.

“Hari Minggu ini MCK Mushola tinggal pengecatan. Untuk MCK TPQ masih beberapa hari lagi selesai,  biar anak-anak dan warga sekitar mendapatkan fasilitas MCK yang layak. Segala kebutuhan para tukang di sana, kita yang menanggung, dari hasil penggalangan bantuan, “ terangnya.

Sebelumnya, NU Lasem Peduli telah menyalurkan bantuan di Kecamatan Candipuro, Lumajang. Menurut Abdullah, dana bantuan yang dikumpulkan NU Lasem Peduli untuk korban bencana Gunung Semeru mencapai Rp 56.002.000.

“Donasi dari Muslimat/Fatayat NU, Ponpes Kauman, MI An Nashriyah, Badko TPI, SMA N Pamotan, SMK NU Lasem, club motor Sluke dan berbagai pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu, semoga Allah membalas amal kebaikan bapak ibu semua, “ tandasnya.

Pihak NU Lasem juga sudah berkoordinasi dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Dan Sadaqah (Lazisnu) Jawa Tengah, terkait kondisi riil di Kecamatan Pronojiwo – Lumajang. Lazisnu Jawa Tengah berencana membangun fasilitas umum berupa 30 hunian sementara untuk warga setempat.

“Dananya dari beberapa cabang Lazisnu di Jawa Tengah, “ pungkas Abdullah. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan