Siapkan Mobil Vaksin, Pihak Dinas Kesehatan Ungkap Tempat Prioritas Yang Didatangi
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Sarwoko Mugiyono.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Sarwoko Mugiyono.

Rembang – Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang menyiapkan mobil vaksin, khusus untuk mengantisipasi wisatawan yang belum divaksin. Mereka bisa langsung dilayani di obyek wisata, termasuk pengunjung dari luar daerah.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Sarwoko Mugiyono menjelaskan langkah itu ditempuh, karena sejumlah tempat wisata di Kabupaten Rembang selalu ramai, terutama pada akhir pekan.

“Kita rencanakan mobil vaksin khusus, untuk antisipasi kunjungan wisata dari luar daerah. Yang belum vaksin, nanti di situ kita vaksin, “ ungkapnya, saat talk show di Radio R2B, Kamis (16 Desember 2021).

Di tingkat Puskesmas sendiri, mereka masih giat melakukan door to door vaksin, dengan didampingi aparat TNI/Polri.

“Kalau mobil vaksin di daerah-daerah kita bahasanya mlawang (door to door). Semisal vaksin di satu desa, targetnya 100 kok belum nyampai. Sisanya didatangi, itu pun ya masih kurang, “ imbuh Sarwoko.

Sarwoko menambahkan dari total sasaran vaksin di Kabupaten Rembang sebanyak 512.601, targetnya pada akhir bulan Desember ini bisa selesai 100 %. Tapi untuk sementara, kisaran angkanya baru mencapai 70 an %.

“Kalau ngejar 70 % sudah, tapi untuk 100 % masih belum mas, “ terangnya.

Belakangan pemerintah juga sudah membuka peluang vaksinasi untuk anak usia 6 – 11 tahun, dengan jenis vaksin Sinovac. Meski Kabupaten Rembang tidak termasuk daerah prioritas di Jawa Tengah, namun Dinas Kesehatan sudah menyiapkan pendataan.

“Jadi kalau bisa, vaksin ini digenjot sebanyak-banyaknya, “ kata Sarwoko.

Sarwoko kembali mengingatkan masyarakat jangan mengendorkan kedisiplinan protokol kesehatan, karena pandemi belum usai.

“Pakai masker jangan lupa dan cuci tangan sesering mungkin. Kita patut mewaspadai kemungkinan penyebaran Omicron, varian Covid-19, yang sudah marak di negara-negara Eropa, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan