Kaliori – Puskesmas Kaliori terpilih menjadi lokasi proyek percontohan telemedicine Kementerian Kesehatan dan bioteknologi dari negara Iran.
Kepala Puskesmas Kaliori, Prihantini Dwi Marliana Sari menyampaikan hal itu, saat kegiatan implementasi proyek percontohan yang merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dengan Iran tersebut, di Aula Puskesmas Kaliori, Kamis (16/12).
Prihantini mengatakan program telemedicine nantinya terhubung langsung dengan Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) dr. Kariadi Semarang, selaku rumah sakit rujukan.
“Kami berusaha menyiapkan apa yang dibutuhkan oleh alat sistem telemedicine meliputi sarana prasarana, jaringan internet maupun sumber daya manusia, “ paparnya.
Ia berharap dengan adanya sistem teknologi dari Iran tersebut, bisa menjadi alat penunjang medik, terutama memudahkan diagnosa penyakit bagi pasien yang datang ke Puskesmas Kaliori.
Sementara itu, Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kesehatan, Sri Wahyuni yang hadir di Puskesmas Kaliori mengungkapkan pihaknya optimis Puskesmas Kaliori mampu menjalankan proyek percontohan ini.
“Kami lihat sangat tinggi dukungan dari Pemkab Rembang, cukup antusias bisa mereplikasi suksesnya pilot project ini, ” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Aplikasi telemedicine menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua negara, melalui peralatan video conference.
Program kerjasama Indonesia dengan Iran ini sasarannya 10 Puskesmas di Indonesia. Khusus di Jawa Tengah ada 2, yaitu Puskesmas Kaliori Kabupaten Rembang dan Puskesmas Bumiayu Kabupaten Brebes. (Musyafa Musa).