Bulu – Tahukah anda hand sanitizer yang sebagian besar beredar di pasaran, ternyata rawan berbahaya bagi kulit, jika digunakan terus menerus.
Kondisi itu mendorong mahasiswa Program Studi Ketahanan Nasonal Sekolah Pasca Sarjana UGM Yogyakarta yang menggelar pengabdian kepada masyarakat di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, memprakarsai pelatihan membuat hand sanitizer alami (organik).
Dihadirkanlah Ima Suryani, warga Desa Cukil, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang untuk memberikan pelatihan secara virtual, bagaimana caranya membuat hand sanitizer alami.
Ima yang belakangan giat mengkampanyekan penggunaan hand sanitizer alami menjelaskan sejak pandemi Covid-19 melanda, pemakaian hand sanitizer di tengah masyarakat meningkat pesat.
Hasil pantauannya, produk hand sanitizer di pasaran kebanyakan mengandung alkohol jenis metanol 60 – 75 %.
Jika digunakan secara terus menerus, menurutnya rentan menimbulkan beragam dampak negatif. Apalagi tidak diketahui sampai kapan pandemi ini akan berakhir.
“Mulai iritasi pada kulit, mengangkat minyak alami pada kulit, hingga mematikan bakteri baik pada kulit. Alangkah baiknya kita mengantisipasi hal-hal mudarat yang bisa membahayakan diri kita sendiri, “ ujarnya pekan ini, lewat sambungan zoom dan disiarkan melalui kanal youtube Prodi Ketahanan Nasional UGM.
Ima menambahkan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, cukup banyak tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk membuat hand sanitizer alami. Selain menghemat pengeluaran, dengan pemakaian bahan alami tersebut, tidak menimbulkan efek samping.
“Biasanya beli hand sanitizer Rp 6 – 15 ribu, dipakai 1 Minggu atau 2 Minggu, kan lumayan juga kalau dikalikan. Masih banyak saudara-saudara kita di luar sana, jangankan beli hand sanitizer, untuk makan saja masih kurang, “ imbuh Ima.
Ima memperinci untuk membuat hand sanitizer organik, tinggal menyiapkan bahan-bahan, diantaranya 3 lembar daun sirih, 3 batang daun serai wangi, 3 lembar daun jeruk, 3 lembar daun salam dan segenggam daun kelor. Semua bahan tersebut direbus dengan air 800 ml, selama 6 menit.
Begitu sudah dingin, air rebusan tersebut sebenarnya bisa langsung disemprotkan ke tangan. Tapi bagi yang ingin hasil lebih baik, dapat dicampur dengan tumbukan 3 batang lidah buaya. Jell lidah buaya ini berfungsi sebagai pelembab kulit.
“Nah begitu caranya. Praktis, terjangkau harganya dan yang penting aman bagi kulit kita, “ pungkas wanita kelahiran Bandung, Jawa Barat ini. (Musyafa Musa).