

Rembang – Komisi E DPRD Jawa Tengah yang salah satunya membidangi masalah pendidikan, terus mengawal penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah kepada sekolah SMA/SMK swasta di Jawa Tengah.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah, Abdul Aziz mengakui desakan pemberian BOS kepada sekolah swasta sering muncul dari pelaku pendidikan.
“Baik saat reses maupun non reses, usulan tersebut selalu muncul. Makanya kita munculkan sebagai keputusan politik dan disetujui, “ paparnya.
Aziz menambahkan pada tahun 2020 ketika BOS untuk sekolah SMA/SMK swasta diluncurkan, anggarannya mencapai Rp 145 Miliar. Tahun 2021 ini cakupan sekolah diperluas dan menjangkau lebih banyak, sehingga dananya meningkat hingga Rp 190 an Miliar. Meski demikian, belum sampai menyasar semua siswa sekolah swasta.
“Sasarannya yang dijangkau bertambah. Sekolah akreditasi A dikasih, sekolah Madrasah Aliyah swasta dibawah Kementerian Agama juga diberi BOS, sehingga nominalnya meningkat, “ imbuh politisi PPP dari Desa Soditan, Kecamatan Lasem ini.
Dalam berbagai kesempatan bertemu dengan pelaku pendidikan swasta, Aziz kerap menyampaikan masalah tersebut. Ia berharap akan memperoleh banyak informasi, untuk bahan masukan kepada Pemprov Jawa Tengah, menyempurnakan program tersebut.
“Semangatnya adalah sekolah swasta harus diperhatikan, karena mereka sama-sama berjasa memajukan pendidikan, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).