Rembang – Sejumlah sekolah di Kabupaten Rembang memastikan sudah siap, apabila sewaktu-waktu pembelajaran tatap muka dimulai.
Kepala SD N Banyudono Kecamatan Kaliori, Birowati, Selasa pagi (23 Maret 2021) mengakui banyak sekali desakan dari orang tua murid, untuk segera memulai pembelajaran tatap muka. Alasannya, mayoritas orang tua bekerja, sehingga mereka tidak sanggup kalau setiap hari harus mendampingi anaknya mengerjakan tugas.
“Warga sini kebanyakan kerja di perusahaan ikan, kalau harus menunggu anaknya, kan malah nggak kerja. Banyak sekali masukan, orang tua sudah nggak sabar pengin anaknya sekolah tatap muka, “ ujarnya.
Birowati menambahkan untuk sementara pembelajaran mengandalkan sistem online dan kunjungan ke rumah siswa (home visit) secara berkelompok. Jika Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Rembang memerintahkan pembelajaran tatap muka dimulai, pihaknya memastikan dari sisi protokol kesehatan sudah siap.
“Misalnya, 1 kelas diisi separuh dulu dari kapasitas murid. Masker, hand sanitizer siap. Kami menunggu saja surat edaran dari Dinas Pendidikan bagaimana, kita ikuti saja, “ imbuh Birowati.
Kepala SMP N I Pancur, Erna Nur Mutia juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, jangan dikira pihak sekolah maupun para guru lebih senang menjalankan pembelajaran online yang sudah berlangsung setahun terakhir ini. Sama pula seperti orang tua, pihak sekolah juga sangat menantikan pembelajaran tatap muka.
“Kamipun rasanya nyesek di dada mas, ya Allah sudah setahun lho ini. Kami nggak ketemu murid, nggak membimbing langsung. Orang tua keluhannya sering bilang kulo boten mudeng bu, sirah mpun ngelu (saya tidak paham bu, kepala pusing-Red), “ bebernya.
Erna menimpali SMP N I Pancur sudah sempat menggelar simulasi pembelajaran tatap muka. Jika Pemkab Rembang memberlakukan sekolah tatap muka, pihaknya siap dan semangat menyambutnya.
“4 hari lalu, pak kepala bidang sudah telefon ke kami untuk siap-siap kalau tatap muka. Karena kita sudah simulasi, sekolah kami dianggap layak jika melaksanakan pembelajaran tatap muka, “ terang Erna.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Rembang, Mardi menyampaikan pihaknya akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka dengan jumlah terbatas dulu, mulai tanggal 05 April 2021.
Jenjang SD, ditunjuk masing-masing 2 SD setiap kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Sumber SD N 1 Sumber dan SD N Sukorejo, Kecamatan Bulu SD N Bulu dan SD N 3 Pasedan, Kecamatan Gunem SD N 2 Gunem dan SD N Sidomulyo, Kecamatan Sale SD N 2 Tengger dan SD N 2 Wonokerto, Kecamatan Sarang SD N 2 Kalipang dan SD N Banowan, Kecamatan Sedan SD N 1 Karas dan SD N 2 Karas, Kecamatan Pamotan SD N 2 Pamotan dan SD N Samaran, Kecamatan Sulang SD N 1 Sulang dan SD N Bogorame, Kecamatan Kaliori SD N Tambakagung dan SD N 1 Sendang Agung, Kecamatan Rembang SD N Turusgede dan SD N Gedangan, Kecamatan Pancur SDN Pancur dan SD N Wuwur, Kecamatan Kragan SD N 1 Plawangan dan SD N 1 Kragan, Kecamatan Sluke SD N Sanetan dan SD N Trahan, Kecamatan Lasem SD N 1 Soditan dan SD N 1 Sumbergirang.
Sedangkan jenjang SMP ada 12 titik, meliputi SMP N 1 Sluke, SMP N 1 Sedan, SMP N 1 Pamotan, SMP N 1 Sarang, SMP N 1 Sumber, SMP N 1 Gunem, SMP N 1 Kragan, SMP N 1 Sale, SMP N 1 Pancur, SMP N 1 Bulu, SMP N 1 Sulang, dan SMP N 1 Kaliori.
Khusus untuk sekolah SMP di Kecamatan Rembang dan Kecamatan Lasem, belum diizinkan. (Musyafa Musa).