Adakah Aksi Demo Ketika Rekap Suara Di Tingkat Kabupaten, Begini Bocoran Informasi Pihak Kepolisian
Apel anggota Polres Rembang. (Foto atas) Kabag Operasional Polres Rembang, Kompol Kelik Budi Antara.
Apel anggota Polres Rembang. (Foto atas) Kabag Operasional Polres Rembang, Kompol Kelik Budi Antara.

Rembang – Pihak Polres Rembang melakukan pengamanan berlapis, dalam rekapitulasi suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tingkat kabupaten, di Gedung Balai Kartini, Selasa (15 Desember 2020).

Kepala Bagian Operasional Polres Rembang, Kompol Kelik Budi Antara mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mencium adanya rencana aksi demo, yang berpotensi mengganggu jalannya rekapitulasi suara. Meski demikian polisi tetap menerapkan standar pengamanan sesuai prosedur.

“Sampai sekarang nggak ada informasi unjuk rasa. Tapi meski nggak ada ancaman gangguan, kita tetap laksanakan Protap pengamanan, sebagai bentuk pelayanan Polri dalam rangkaian Pilkada, “ kata Kelik, Senin sore (14/12).

Kompol Kelik menambahkan jumlah personil yang terlibat dalam pengamanan rekapitulasi suara tingkat kabupaten, sebanyak 100 orang. Rinciannya, 60 orang polisi, 1 pleton atau 30 an orang TNI dan ditambah dari instansi lain.

“Total semua yang mengamankan ada 100 an orang mas, “ imbuhnya.

Menurut Kelik, 100 personil tersebut dibagi dalam 3 ring. Masing-masing ring I berada di dalam ruangan, kemudian ring II di bagian halaman sekitar Gedung Balai Kartini, sedangkan ring III ditempatkan untuk mengatur lalu lintas di jalan raya, keluar masuk pintu gerbang Balai Kartini.

“Fokusnya mengamankan rekap suara supaya berjalan lancar, nggak ada gangguan yang bisa menghambat jalannya rekap tersebut, “ tandasnya.

Ia optimis dengan sikap kedewasaan berpolitik, situasi rekapitulasi suara akan berjalan lancar dan aman.

Sebelumnya, Pilkada Kabupaten Rembang 09 Desember 2020 diikuti dua pasangan calon, yakni Harno & Bayu Andriyanto, serta Abdul Hafidz & Hanies Cholil Barro’.

Menurut hasil rekapitulasi di 14 kecamatan, pasangan Hafidz – Hanies menang di 9 kecamatan, sedangkan Harno – Bayu menang di 5 kecamatan.

Selisih suara pun tergolong ketat, karena hanya terpaut 5.501 suara. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan