Pilkada Rembang : Pasukan Pengamanan TPS Dibekali Tongkat, Begini Hasil Pemetaan Polisi
Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre berdialog dengan anggota yang akan mengamankan TPS. (Foto atas) Apel pergeseran pasukan pengamanan TPS di GOR Mbesi Rembang, Selasa (08/12).
Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre berdialog dengan anggota yang akan mengamankan TPS. (Foto atas) Apel pergeseran pasukan pengamanan TPS di GOR Mbesi Rembang, Selasa (08/12).

Rembang – Dalam pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Rembang, tidak ada seorang pun anggota polisi yang membawa senjata api. Anggota hanya dibekali sarana tongkat pengamanan atau semacam penthungan, terselip di pinggang masing-masing personil.

Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre menyampaikan hal itu seusai apel pergeseran pasukan pengamanan TPS Pilkada, yang dipusatkan di GOR Mbesi Rembang, Selasa (08 Desember 2020). Menurutnya, dalam pesta demokrasi seperti ini, polisi yang mengamankan TPS dilarang membawa senjata api.

Lalu bagaimana kalau terjadi kerusuhan ? Kapolres menyebut pihaknya mendapatkan bantuan anggota Brimob Pasukan Anti Anarkis dari Polda Jawa Tengah sebanyak 25 personil dan 30 personil Satuan Sabara Polda Jawa Tengah. Mereka siaga di Mapolres Rembang, jika eskalasi gangguan keamanan meningkat, baru akan diturunkan ke lokasi.

“Jadi mereka tidak ikut pengamanan TPS secara langsung. Melainkan stay di Mapolres Rembang. Kalau eskalasi meningkat, baru turun. Itu pun pada situasi akhir, pakai tembakan gas air mata, untuk menghalau kerusuhan massa, “ bebernya.

Selain itu, Polres Rembang juga memperoleh bantuan 50 orang anggota dari Polres Pati. Sedangkan khusus anggota Polres Rembang yang dikerahkan untuk pengamaman TPS, berjumlah 500 orang.

“Pergeseran anggota dimulai hari ini (08/12) sampai tanggal 10 Desember. Saya perintahkan untuk berkoordinasi dengan TNI, Linmas maupun pengawas TPS, selama mengamankan TPS, “ imbuh Kapolres.

Rongre memastikan anggota yang mengamankan TPS sebelumnya sudah menjalani tes swab. Hasilnya bebas dari Covid-19, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

“Dua minggu sebelumnya sudah kita swab, jadi bukan rapid ya. Hasil swab, semua dinyatakan negatif, “ tandasnya.

Soal TPS rawan, menurut Kapolres sebenarnya hanya didasarkan pada jarak dan di lokasi tersebut kebetulan ada calon Bupati atau Wakil Bupati yang menyalurkan hak suara. Bukan berarti potensi gangguan keamanan tinggi. Ia menegaskan sejauh ini situasi di Kabupaten Rembang kondusif.

“Disebut TPS rawan, bukan karena Kamtibmasnya nggak kondusif. Saya pastikan Rembang dalam keadaan aman, karena kita dibantu seluruh stake holder, “ tegas Rongre.

Pengamanan polisi nantinya dibagi dengan beragam pola, meliputi TPS aman sebanyak 1.314 titik, sistemnya 2 polisi menjaga 10 TPS. Kemudian TPS rawan ada 42 titik, 2 polisi mengamankan 2 TPS.

TPS sangat rawan ada 8 lokasi, 1 TPS dijaga 2 polisi dan TPS khusus ada 1, pengamanannya 1 TPS dijaga 2 polisi. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan