Kaliori – Ketua DPC Gerindra Kabupaten Rembang, Yudianto (51 tahun) meninggal dunia, Minggu malam (06/12) di Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada Rembang.
Semula Yudianto dari rumahnya di Desa Dresi Kulon, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang sudah lemas. Dalam kondisi pingsan, sempat dibawa ke RSUD dr. R Soetrasno Rembang, namun ditolak karena kondisi rumah sakit tersebut penuh dan banyak pasien terpapar Covid-19, khawatir nantinya akan tertular.
Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Rembang, Puji Santoso mengatakan karena kondisinya darurat, sehingga orang yang membawa Yudianto memutuskan untuk pindah ke Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada, di Jl. Rembang – Blora. Sesampainya rumah sakit Bhina Bhakti Husada, Yudianto dinyatakan sudah meninggal dunia, sekira pukul 19.40 Wib.
“Waktu di RSUD dr. R Soetrasno dibilangi oleh petugas medis banyak pasien Covid-19, khawatir nanti malah tertular, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada dan beliau akhirnya meninggal dunia di situ, “ kata Puji.
Puji mengisahkan sebelum menghembuskan nafas terakhir, ia sempat menyarankan Yudianto untuk banyak istirahat, karena raut wajahnya tampak pucat, belakangan ini. Termasuk ketika bertemu dalam kegiatan bimbingan teknis anggota DPRD di Solo, Yudianto sudah terlihat kelelahan.
“Waktu itu mas Yudi bilang memang kecapekan, kurang tidur. Kebetulan punya anak bayi baru lahir kira-kira 10 harinan, kasihan masih kecil banget, jadi kalau malam sering bangun. Apalagi kebetulan agenda DPRD juga pas padat, mas Yudi sebagai anggota Badan Anggaran juga, “ tuturnya.
Hari Jum’at (04/12), Yudianto sempat izin melalui group WA, tidak bisa hadir dalam kegiatan, karena akan kontrol akibat gejala typhus. Hari Sabtu (05/12), pria yang duduk sebagai anggota Komisi II DPRD Kabupaten Rembang tersebut, datang silaturahmi ke kediaman anggota DPR RI, Sudewo di Pati. Kemudian pada hari Minggu (06/12), Yudianto juga masih komunikasi dengan rekan-rekan di Gerindra, bahkan sempat video call. Minggu petang setelah Maghrib, diinformasikan mengeluh perutnya terasa panas dan dibawa ke rumah sakit.
“Di RSUD dr. R Soetrasno tertolak, kemudian geser ke RS Bhina Bhakti Husada, meninggal di sana. Yang saya tahu beliau rapid test tanggal 30 November, hasilnya non reaktif. Apakah ada gejala lain, atau orang Jawa bilang angin duduk atau bagaimana, barangkali seperti itu mas, “ imbuh Puji.
Puji Santoso yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Rembang ini mengenal Yudianto sebagai sosok yang disiplin, teliti dan bertanggung jawab.
“Beliau sama saya jadi Ketua dan Sekretaris Gerindra terhitung baru, kira-kira bulan Agustus tahun ini. Mas Yudi juga konsisten memperjuangkan daerah pemilihannya, Kaliori – Sumber. Do’akan muda-mudahan almarhum husnul khatimah dan mohon dimaafkan kalau ada kesalahan, “ ungkapnya.
Jenazah Yudianto dimakamkan di pemakaman umum kampung halamannya, Desa Dresi Kulon Kecamatan Kaliori, Senin pagi ini (07 Desember 2020). Almarhum meninggalkan seorang isteri dan 3 anak laki-laki. (Musyafa Musa).