Sluke – Sebuah tebing di depan rumah warga Desa Sendangmulyo, Kecamatan Sluke, longsor. Hal itu setelah hujan deras mengguyur desa yang konturnya berbukit tersebut.
Tebing longsor milik Sucipto (49 tahun) berada di kawasan RT 02 RW 03 Desa Sendangmulyo. Teras depan rumah Sucipto sepanjang 13 Meter dan lebar 2 Meter, dengan ketinggian 3 Meter ambrol. Material tanah campur batu, kemudian mengenai dinding rumah di bawah tebing. Tidak ada korban jiwa, namun perkiraan kerugian materiil mencapai Rp 20 an Juta.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Pramujo menjelaskan longsor terjadi pada Jum’at malam (04/12). Pihaknya setelah menerima laporan pada hari Minggu (06/12), langsung bergerak menuju lokasi kejadian.
“Kami dapat laporan pukul 11.00 Minggu siang, kita datang ke Sendangmulyo dan koordinasi dengan pihak desa. Kita sampaikan juga, warga di dataran tinggi untuk siaga terhadap kemungkinan bencana susulan, “ ungkapnya.
Pramujo menambahkan pihaknya menyerahkan bantuan logistik pangan, sekaligus melakukan pendataan. Terkait bantuan material untuk memperbaiki tebing yang longsor, nantinya akan dikoordinasikan dengan bagian lain di instansi BPBD yang menangani masalah rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.
“Kebutuhan dasar Sembako dan kerja bakti, sementara itu yang kami lakukan. Untuk bantuan keuangan, akan kita komunikasikan dengan rekan bagian lain, terutama bantuan material, “ imbuh Pramujo.
Saat ini BMKG meramalkan curah hujan akan semakin meningkat di Kabupaten Rembang. BPBD mengintensifkan piket siaga bencana. Khusus bagi warga yang bermukim di daerah rawan banjir maupun tanah longsor, dihimbau juga memberlakukan pengamanan swakarsa secara bergantian, untuk mengantisipasi bencana besar yang dapat menimbulkan korban jiwa. (Musyafa Musa).
