Rembang – Produsen ice cream Aice bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Kantor Staf Presiden membagikan 5 juta masker medis, Selasa sore (17 November 2020). Kegiatan dipusatkan di Pendopo Museum Kartini Rembang.
Juru bicara Aice Group, Sylvana menjelaskan pihaknya total membagikan 15 juta masker. Selain disalurkan melalui GP Ansor, masker hasil produksi Aice sendiri itu, juga didistribusikan kepada 200 ribuan usaha mikro kecil menengah (UMKM) penjual es krim Aice di seluruh Indonesia.
“Masker tidak dijual secara umum, tapi khusus untuk bantuan kepada masyarakat pada masa pandemi. Masker yang sudah mendapatkan sertifikasi standar dari Kementerian Kesehatan ini dibuat di pabrik kami di Mojokerto, Jawa Timur, “ papar Sylvana.
Sylvana menambahkan berbagai aktifitas masyarakat yang semakin meningkat, seperti usaha perdagangan, pasar, pondok pesantren, ibadah, hingga perhelatan Pilkada tahun ini menjadi perhatian Aice dalam menjalankan misi kemanusiaan melawan pandemi.
“Harapannya, dukungan kami memproduksi masker dalam jumlah sangat besar ini akan berhasil menekan penularan Covid-19. Terutama bagi kalangan yang sulit mendapatkan akses masker medis, “ imbuhnya.
Nantinya dari 5 juta masker tersebut akan disebar ke 19 wilayah provinsi, sedangkan khusus Kabupaten Rembang kebagian 150 ribu masker.
Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menyatakan saat ini tahapan menjelang Pilkada, sehingga pembagian masker medis sesuai standar merupakan langkah tepat, agar gawe Pilkada tidak menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19.
“Semua Paslon, KPU, Bawaslu, politisi dan para tokoh masyarakat baik di Rembang ataupun di wilayah lain yang sedang Pilkada, bertanggung jawab menegakkan protokol pemakaian masker medis berkualitas. Tidak mungkin kita mengabaikan keselamatan rakyat banyak, hanya demi kepentingan politik,” tandas Yaqut.
Sementara itu, Pejabat Sementara (PJS) Bupati Rembang, Imam Maskur mengapresiasi pembagian masker dari Aice.
“Gerakan massif pembagian masker medis Aice dan GP Ansor sangat tepat dilaksanakan sekarang ini. Kami dukung gerakan bersama untuk melindungi masyarakat dari covid-19,” jelas Pjs Bupati yang juga menjabat Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini. (Musyafa Musa).