Rembang – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang, Harno dan Bayu Andriyanto menjawab berbagai isyu yang berkembang saat ini, terkait Pilkada 09 Desember mendatang.
Ketika talk show di Radio R2B dan S Radio, Kamis malam (12/11), calon Bupati Harno sempat menanggapi informasi mantan Bupati Rembang, Moch. Salim memback up pencalonannya.
Ia menyebut banyak masyarakat memback up Harno – Bayu, termasuk Moch. Salim. Namun Harno menegaskan jika kelak terpilih tidak akan mudah dipengaruhi, apalagi disetir.
“Saya orangnya tidak mudah didikte oleh siapapun, saya mandiri sejak kecil. Masukan dari siapapun saya terima, bukan dari beliau saja. Yang baik, akan saya lakukan. Sama pak Salim biasa kita ketemu, olahraga bareng badminton seminggu 2 kali. Kita sahabat, kita pengusaha, “ tandasnya.
Penyiar yang memandu talk show, Musa juga menanyakan foto Harno pose salam 2 jari yang dipelintir, seakan-akan dirinya mendukung pasangan calon nomor urut 2, Hafidz – Hanies. Harno membeberkan foto itu ketika ibadah haji tahun 2017 lalu, yang ia ingat sedang dalam suasana bercanda santai.
“Sering kita kumpul, guyonan, tahu-tahu kemarin lhoo kok ada itu. Saya anggap biasa saja, nggak saya pikirkan. Di dunia politik, foto dipelintir itu biasa, “ imbuh Harno tersenyum.
Musa kemudian bertanya lagi, benar tidak sudah habis dana belasan Miliar untuk persiapan Pilkada ? Harno menyatakan kabar tersebut hanya isyu.
“Kami hanya habis Rp 1 Miliar lebih, sebagaimana yang kami laporkan di KPU, “ terangnya.
Apakah akan bagi-bagi uang untuk meraih simpati pemilih menjelang hari pencoblosan ? Harno menimpali hal itu tidak boleh dan akan mengikuti aturan. Namun ia menyarankan kedepan supaya aturan tersebut direvisi saja dan dicarikan solusi yang lebih tepat. Mengingat hampir setiap pemilihan, selalu muncul praktek politik uang.
“Diakui atau tidak apa yang terjadi selama ini. Mas Musa juga tahu itu ada. Maka saya usulkan aturan direvisi biar kepentingan masyarakat dan kepentingan calon bisa nyambung. Kita pikir bersama dengan para ahli-ahli. Masyarakat maunya bagaimana, calon bagaimana, diambil jalan tengah. Aku yakin kalau ada niat bersama, mungkin juga, “ papar pria yang tinggal di Rumbutmalang Jl. Pemuda Rembang ini.
Terkait target kemenangan, Harno masih optimis pada target awalnya yakni meraih 70 % suara.
“Tetep seperti di awal 70 %, matoh-matoh, menang, “ tegas Harno.
Sementara itu calon Wakil Bupati, Bayu Andriyanto mengaku sejalan dan seirama dengan yang disampaikan Harno. Ia merasakan dari hari ke hari, masyarakat menginginkan adanya perubahan.
“Bukan hanya untuk perubahan Harno – Bayu, tapi perubahan Rembang yang lebih sejahtera. Kami banyak silent, kami banyak mendengar dan kami ingin banyak bekerja, “ ujarnya.
Selama talk show, pasangan Harno – Bayu yang diusung Partai Demokrat, Nasdem, Gerindra, Hanura dan PKS tersebut bergantian memaparkan 14 program prioritas apabila terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Rembang, diantaranya :
- Kesehatan gratis untuk menuju masyarakat Kabupaten Rembang yang sehat.
- Jalan mulus sampai desa.
- Peningkatan produktivitas sektor pertanian dengan membangun waduk dan bendungan berskala besar.
- Menciptakan pengusaha mikro, kecil dan menengah yang Matoh.
- Pelatihan kewirausahaan bagi 1.000 orang tiap tahun.
- Menciptakan pemerintahan yang maju, tanggap dan kokoh.
- Pelayanan KTP dan dokumen kependudukan, cukup di kecamatan.
- Peningkatan mutu kualitas pendidikan.
- Cukup air bersih dengan menjaga dan mengelola sumber daya air.
- Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
- Pengembangan potensi wisata.
- Asuransi jiwa bagi nelayan.
- Peningkatan kesehatan guru Madin, TPQ, marbot masjid dan perawat jenazah.
- Mengembalikan kejayaan prestasi olahraga di Kabupaten Rembang.
Menjelang akhir talk show, Harno ditanya oleh penyiar 3 kata untuk menggambarkan sosok Bayu Andriyanto, sebagai sarana mengetes hubungan emosional antar keduanya.
“Muda, tegas dan cerdas, “ jawab Harno.
Bayu balik menyebut 3 kata untuk Harno.
“Komitmen, baik dan insyaallah beliau amanah, “ ucapnya. (Musyafa Musa).