Rembang – Mantan kepala desa lintas periode di Kabupaten Rembang, hari Kamis (19 November 2020) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Abdul Hafidz dan Hanies Cholil Barro’.

Deklarasi berlangsung di Pollos Hotel, dihadiri puluhan orang mantan kepala desa. Tapi mereka mengklaim dukungan dari mantan kepala desa lintas periode ini berjumlah hingga 427 orang. Nampak pasangan Abdul Hafidz – Hanies Cholil Barro’ juga datang langsung menyaksikan kegiatan tersebut.

Mantan Kepala Desa Gunungmulyo Kecamatan Sarang, Jalaludin mengaku kecewa, karena mantan kepala desa dijadikan sarana politik oleh pendukung pasangan calon nomor urut 1. Untuk mengimbangi, ia bersama rekan-rekannya mantan kepala desa lintas periode turun tangan, mendukung pasangan calon nomor urut 2, Hafidz – Hanies.

“Mantan kepala desa dipakai oleh kubu sebelah, tapi nggak semua terakomodir. Makanya kami bersatu, sebanyak 427 orang mantan Kades lintas periode mendukung Hafidz – Hanies, “ tegasnya.

Alasan lain, pihaknya merasa trauma apabila kelak Kabupaten Rembang dipimpin tokoh dari kalangan pengusaha/pebisnis. Ia khawatir kepentingan masyarakat terabaikan.

“Kami trauma untuk memilih pemimpin dari kalangan pebisnis. Saya rasa masyarakat paham bagaimana Rembang dipimpin pebisnis. Ada hitung-hitungan, sehingga masyarakat bahasa Jawanya nggak diopeni, “ imbuh Jalaludin.

Jalaludin menilai khusus calon Bupati incumbent Abdul Hafidz sebagai sosok pemimpin yang layak didukung, karena membawa Kabupaten Rembang lebih baik. Bahkan dari sisi pengelolaan keuangan, Pemkab Rembang untuk kali pertama meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan pemeriksa Keuangan (BPK).

“Saya kira di bawah kepemimpinan Hafidz – Hanies, Kabupaten Rembang akan lebih baik. Selama memimpin Kabupaten Rembang, pak Hafidz sudah menunjukkan kerja nyata, “ ungkapnya.

Sementara itu, Hasyim, mantan kepala desa Japerejo Kecamatan Pamotan memilih mendukung pasangan calon nomor urut 1, Harno – Bayu Andriyanto, karena baginya Kabupaten Rembang butuh perubahan.

“Selama pemerintahan kemarin ini, saya kecewa, “ tutur Hasyim.

Soal pemimpin dari kalangan pengusaha, baginya tidak menjadi masalah. Ia yakin Harno – Bayu yang memiliki latar belakang pebisnis, tetap akan menjalankan visi misi yang pro rakyat.

“Saya kok yakin, pak Harno dan mas Bayu tetap matoh mengutamakan kepentingan masyarakat, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).