Rembang – Dinamika koalisi partai politik menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Rembang terus bergerak. Jum’at sore (24 Juli 2020) gabungan koalisi Partai Demokrat, Gerindra, PKS, Hanura dan PAN mengklaim mendapatkan amunisi kekuatan baru, setelah Partai Nasdem menyatakan ikut bergabung dalam koalisi tersebut.
Usai pertemuan di rumah joglo, belakang SPBU Kaliuntu Desa Pasar Banggi, Juru Bicara Koalisi, Gunasih membenarkan Partai Nasdem resmi bergabung.
“Alhamdulilah ada kabar baik, sore tadi Partai Nasdem ketemu dengan koalisi kita dan menyatakan bergabung dengan kita, “ ungkapnya.
Gunasih menambahkan dengan bergabungnya Partai Nasdem, maka total kursi DPRD Rembang pada koalisi ini sebanyak 20. Rinciannya, Demokrat 4, Nasdem 7, Gerindra 3, PKS 3, Hanura 2 dan PAN 1.
“Harapan kita akan masuk partai lain untuk ikut bergabung, “ beber Gunasih yang juga Sekretaris DPC Partai Demokrat ini.
Menurut informasi yang beredar, Harno akan didaulat menjadi calon Bupati, sedangkan dari Nasdem mendapatkan jatah calon Wakil Bupati. Namun ketika dikonfirmasi, Gunasih menyampaikan belum ada keputusan siapa calon Bupati dan Wakil Bupati.
“Nanti akan ada pembicaraan lagi soal itu mas, “ tandasnya.
Dalam pertemuan di rumah joglo milik Harno tersebut, tampak hadir Atna Tukiman, Ketua Dewan Pembina Partai Nasdem Kabupaten Rembang yang juga mertua Ketua DPD Nasdem sekaligus Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto. Bayu tidak terlihat dalam forum itu, tetapi sang isteri, Vivit Dina Rini Atna Sari turut mendampingi ayahnya, Atna Tukiman. Selain Atna, ada pula Harno dan sederet ketua partai anggota koalisi pendukungnya.
Ketua DPD Nasdem Kabupaten Rembang, Bayu Andriyanto saat dikonfirmasi enggan berkomentar atas pertemuan tersebut. Ia menyarankan untuk bertanya langsung dengan Ketua Dewan Pembina Partai Nasdem saja.
“Langsung ke beliau pak Atna mas, “ ujarnya singkat.
Ketua Dewan Pembina Partai Nasdem Kabupaten Rembang, Atna Tukiman tak memperinci bergabung pada koalisi Demokrat cs atau tidak.
“Pertemuan antar pengurus partai politik menjelang Pilkada adalah hal biasa mas, ” kata Atna. (Musyafa Musa).