Rembang – Pihak DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Rembang memastikan ramainya postingan di media sosial bahwa bakal calon Bupati Incumbent, Abdul Hafidz akan berpasangan dengan Arifin, tokoh pengusaha muda dari Desa Krikilan Kecamatan Sumber, dalam Pilkada 09 Desember mendatang, bukan sikap resmi PPP.
Hal itu hanya digulirkan oleh pribadi-pribadi maupun kelompok yang merasa senang saja.
Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Rembang, Hafidin Kastur menjelaskan masalah tersebut, Kamis siang (16 Juli 2020), menanggapi ramainya postingan duet Abdul Hafidz – Arifin, yang seakan-akan sudah menjadi pasangan resmi.
Hafidin menegaskan sampai hari ini belum ada surat rekomendasi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP, siapa sosok yang akan mendampingi kandidat calon Bupati dari PPP, Abdul Hafidz. Pihaknya tidak mungkin mendeklarasikan pasangan calon, sebelum surat rekomendasi turun.
Tapi memang ada 4 nama bakal calon Wakil Bupati yang diajukan ke tingkat pusat, yakni Zaimul Umam, Bayu Andriyanto, Arifin dan Harno. Belakangan Harno memilih mengundurkan diri, karena ingin maju menjadi calon Bupati. Saat ini tinggal 3 nama, pengurus partai di daerah menyerahkan sepenuhnya pada keputusan DPP PPP.
“Tapi sangat mungkin mas Arifin, karena sudah melalui penjaringan bakal Cawabup di PPP dan ia termasuk dalam 4 nama yang diusulkan ke DPP. Untuk kepastiannya belum. Kalau kemudian di media sosial ramai dipasangkan, itu bukan dari partai, karena legal formalnya berupa surat rekomendasi belum kami terima, “ tandasnya.
Hafidin Kastur menambahkan pihaknya untuk sementara tidak fokus pada persiapan Pilkada, lantaran hari-hari ini masih diselimuti suasana duka, pasca wafatnya Ketua DPC PPP sekaligus Ketua DPRD Rembang, Majid Kamil. Hafidin menyebut, pengurus partainya memilih mengisi waktu dengan kegiatan tahlil dan do’a bersama selama 7 hari.
“Apalagi ini masih suasana duka mas. Paling tidak nunggu 7 harinya Gus Kamil. Kita masih tahlil bersama ini, untuk Pilkada gimana-gimana belum kita bahas, “ imbuh Hafidin.
Ditanya apakah jajaran partai PPP terpecah, menyusul pemilihan calon Wakil Bupati. Mengingat ada yang menghendaki Abdul Hafidz tetap berpasangan dengan Bayu Andriyanto lagi, kemudian ada yang mendukung Zaimul Umam selaku kader PPP sendiri dan muncul pula barisan pendukung Arifin, Hafidin menyarankan sebaiknya tetap menantikan surat rekomendasi dari DPP saja.
“Seperti apa rekom dari pusat, nah itu yang nantinya kita jalankan bersama, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).