Info Dari Nelayan Pendok : “Ada Mayat Di Dekat Perahu Saya, Tapi Nggak Berani Ambil…”
Nelayan Dusun Pendok Desa Manggar Kecamatan Sluke menambatkan perahu, seusai melaut, Minggu (10 Mei 2020).
Nelayan Dusun Pendok Desa Manggar Kecamatan Sluke menambatkan perahu, seusai melaut, Minggu (10 Mei 2020).

Sluke – Nelayan pencari rajungan warga Dusun Pendok Desa Manggar, Kecamatan Sluke, memergoki sesosok mayat terapung, saat mereka melaut, Minggu pagi (10 Mei 2020).

2 orang nelayan tersebut, masing-masing Asrofi dan Maslikan. Keduanya saat berada di atas perahu untuk mengambil rajungan, mengetahui ada mayat terombang-ambing. Perkiraan 3 Mil arah utara pabrik PT. Holi Mina Jaya.

Asrofi mengatakan kebetulan saat itu posisi mayat sangat dekat dengan perahunya. Mayat masih mengenakan pakaian, dalam kondisi tengkurap. Namun ia bersama rekannya tidak berani mengevakuasi mayat tersebut, karena takut.

“Nggak tahu mayat itu laki-laki atau perempuan, setahu saya pakai atasan warna hitam. Maaf saya nggak berani ambil, ya takut ya enggan repot, soalnya masih fokus ambil rajungan tadi, “ kata Asrofi.

Setelah pulang sampai darat, Asrofi menyampaikan informasi adanya mayat kepada pengepul rajungan di Dusun Pendok Desa Manggar, Kecamatan Sluke.

Selanjutnya informasi diteruskan kepada Satpolair Polres Rembang maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kasat Polair Polres Rembang, Iptu Sukamto menuturkan pihaknya segera berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait lain, guna melakukan pencarian di sekitar lokasi.

“Kita akan tindaklanjuti dengan lakukan pengecekan ke sana, “ ujar Iptu Sukamto.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan dalam beberapa hari terakhir ini sibuk melakukan pencarian terhadap Darsono (43 tahun), nelayan hilang warga Desa Karangsekar Kecamatan Kaliori, yang tercebur ke laut pada hari Senin lalu (04/05) di perairan sebelah utara Desa Gegunung Wetan, Rembang. Tapi belum bisa dipastikan apakah informasi mayat terapung di perairan Sluke merupakan Darsono atau bukan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan