Dihantam Angin Kencang, Dari Bangunan Ambruk Hingga Kandasnya Tongkang
Beton dermaga Pelabuhan Tanjung Bonang rusak ringan, karena dihantam kapal tongkang kandas.
Beton dermaga Pelabuhan Tanjung Bonang rusak ringan, karena dihantam kapal tongkang kandas.
Tenda di posko antisipasi Covid-19 dekat jembatan timbang Sarang ambruk.
Tenda di posko antisipasi Covid-19 dekat jembatan timbang Sarang ambruk.

Rembang – Angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Rembang, Sabtu sore (09 Mei 2020) mengakibatkan kerusakan beragam. Di Desa Babadan Kecamatan Kaliori, sebuah ruangan perpustakaan SD N 2 setempat ambruk.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Pramujo membenarkan kejadian tersebut.

“Ya benar kami menerima laporan bangunan perpustakaan SD N 2 Babadan ambruk. Langsung kita komunikasikan dengan Kepala Desa Babadan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, “ kata Pramujo.

Di tempat lain, pinggir pantai Desa Blimbing Kecamatan Sluke, 2 buah perahu nelayan hancur berantakan, karena tiupan angin kencang dan ombak besar. Kedua perahu nelayan tersebut milik warga Dusun Pendok Desa Manggar Kecamatan Sluke.

Abdul Charis, seorang warga Desa Manggar mengungkapkan ombak disertai angin kencang, Sabtu sore tergolong mengerikan. Perahu yang hancur posisinya ditambatkan di sebelah barat Pelabuhan Tanjung Bonang, agak jauh dari rumah pemilik perahu. Nilai kerugian ditaksir mencapai hampir Rp 50 an Juta.

“Kebetulan nggak ada warga yang langsung memergoki, jadi perahu saling berbenturan. Nggak bisa diselamatkan. Termasuk mesin perahu juga tenggelam, besok baru mau dicari, “ ungkapnya.

Tak jauh dari TKP perahu hancur, sebuah kapal tongkang kandas dan menghantam dermaga sisi barat Pelabuhan Tanjung Bonang Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke. Akibat benturan badan kapal, membuat beton dermaga retak. Hingga Sabtu malam, tongkang kandas tersebut masih dalam proses evakuasi.

Sementara itu, di posko antisipasi Covid-19 jalur Pantura dekat jembatan timbang Sarang, perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur, tenda milik BPBD ambruk diterjang angin kencang.

Kabag Operasional Polres Rembang, Kompol Yohan Setiajid yang berada di lokasi menjelaskan tenda roboh hanya milik BPBD saja. Rencana Minggu besok (10/05) akan didirikan lagi.

“Untuk tenda yang didirikan kepolisian, sementara ini masih aman. Jadi kegiatan di posko antisipasi Covid-19 masih tetap berjalan, “ terang Kompol Yohan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan