Lasem Banjir, Pantura Tersendat
Banjir di jalur Pantura, sebelah timur jembatan Bagan Lasem, Jum’at (17/04)
Banjir di jalur Pantura, sebelah timur jembatan Bagan Lasem, Jum’at (17/04)

Lasem – Hujan deras mengguyur wilayah Lasem, Jum’at siang (17 April 2020) sebelum waktu sholat Jum’at, mengakibatkan banjir merendam jalur Pantura di sebelah timur Jembatan Bagan, memanjang sekira 50 an Meter. Ketinggian air bervariasi, antara 30 centi meter sampai 0,5 Meter atau selutut orang dewasa.

Pengguna sepeda motor maupun mobil ukuran kecil, kebanyakan tidak berani lewat. Mereka kemudian memilih jalur lain. Sedangkan truk kecil maupun truk besar masih mampu menerobos genangan banjir.

Camat Lasem, Latoiful Minan mengakui jalur Pantura yang merupakan perbatasan antara Desa Soditan dengan Desa Karangturi itu memang langganan banjir, ketika curah hujan tinggi. Ia beralasan posisi jalan mirip seperti cekungan. Meski demikian genangan air biasanya cepat surut, mengalir ke dalam Sungai Bagan.

“Sudah sering banjir di situ mas. Areanya ya dekat dengan SD Wijaya Kusuma. Bahkan airnya juga masuk ke dalam ruang sekolah tersebut, “ kata Camat.

Latoiful Minan menambahkan aliran gorong-gorong di bawah trotoar kanan kiri jalan perlu dilakukan pembersihan secara rutin, supaya tidak memperparah kondisi banjir. Soal usulan peninggian jalan, ia berpendapat kurang tepat, karena akan berimbas pada pertokoan dan perumahan di pinggir jalan.

“Kewenangan ada di Bina Marga. Nanti kalau ditinggikan jalannya, kanan kiri rumah-rumah do amblek itu. Masyarakat penginnya gorong-gorong diperlebar, biar air lebih lancar, “ tandasnya.

Pihak Kecamatan Lasem mengingatkan kepada warga desa di daerah rawan banjir maupun tanah longsor, untuk meningkatkan kesiapsiagaan, karena curah hujan dalam beberapa hari terakhir ini semakin meningkat. Dengan kewaspadaan tinggi, diharapkan tidak ada korban jiwa manakala terjadi bencana. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan