Jembatan Akhirnya Terputus, Warga Terpaksa Lewat Jalur Alternatif
Pengguna jalan, Selasa pagi (07/04) tak bisa lewat jembatan Desa Sidorejo Kecamatan Pamotan yang terputus.
Pengguna jalan, Selasa pagi (07/04) tak bisa lewat jembatan Desa Sidorejo Kecamatan Pamotan yang terputus.

Pamotan – Setelah sempat ambrol di sisi utara, jembatan Desa Sidorejo Kecamatan Pamotan akhirnya terputus, Senin malam (06/04) sekira pukul 19.15 sehabis Isya’.

Muhammad Masrukin, salah satu perangkat desa Sidorejo Kecamatan Pamotan mengatakan jembatan tersebut dulunya merupakan peninggalan Belanda dengan gelagar jembatan balok-balok kayu. Tapi sekira tahun 1997 lalu dirombak, dengan lebar 3 Meter dan panjang mencapai 12 Meter.

Sebelum jembatan putus, sebenarnya curah hujan di Desa Sidorejo tidak terlalu deras. Tapi yang menjadi penyebab utama adalah banjir kiriman dari desa-desa sebelah timur Sidorejo, membawa tumpukan sampah dan ranting-ranting pohon. Akibatnya, air tidak lancar dan menggerus sebelah utara jembatan. Tak kuat menahan, antara jalan dengan jembatan akhirnya putus. Kini, jembatan sudah ditutup total, untuk semua jenis kendaraan.

“Ranting-ranting bambu sangat banyak, air menggerus ke sini, tanah terkikis sedikit-sedikit mulai jam empat sore. Menjelang Maghrib ambrol, habis Isya’ putus, “ ujarnya.

Masrukin menambahkan jembatan Sidorejo menghubungkan dengan Desa Samaran. Tapi banyak pula pengguna jalan yang ingin ke Kecamatan Gunem, memilih lewat jembatan itu, karena lebih dekat. Setelah ditutup, warga terpaksa memutar ke Dusun Glodok Desa Sidorejo yang jaraknya lebih jauh.

“Muter agak jauh, itu saja yang tahu warga sini. Warga desa lain kebanyakan ya nggak tahu. Penginnya cepat ditangani, biar lancar, “ terang Masrukin.

Sementara itu, salah satu warga Desa Sidorejo Kecamatan Pamotan, Syaiful Anam berharap sebelum Lebaran, jembatan sudah bisa dilalui. Menurutnya, kalau lewat jalur alternatif agak kesulitan, karena jauh.

“Ini banjir pertama dan terparah, soalnya kalau hujan deras di sana, air larinya ke sini. Mohon penanganan dipercepat, karena jalur sini setiap harinya ramai, “ ungkapnya.

Camat Pamotan, M. Mahfudz ketika dikonfirmasi menyatakan pihak Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, serta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Selasa pagi (07 April 2020) melakukan pengecekan di lokasi jembatan Sidorejo yang terputus.

“Dinas terkait datang untuk melakukan kajian secara tekhnis, agar jembatan tersebut bisa berfungsi kembali. Ditunggu saja bagaimana hasilnya, “ pungkas Camat. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan