Pamotan – Jembatan utama Desa Sidorejo Kecamatan Pamotan, Senin sore (06 April 2020) ditutup, karena mulai ambrol tergerus banjir kiriman, akibat hujan deras yang mengguyur Desa Pamotan dan sekitarnya selama 3 jam lebih.
Dua sisi aspal penghubung antara jalan dengan badan jembatan di sebelah utara tampak berongga, karena tergerus air yang arusnya cukup kuat, sekira pukul 17.35 Wib. Warga setempat kemudian menutup jembatan dari dua arah, supaya tidak membahayakan pengguna jalan. Selain itu mereka juga membersihkan sampah dan ranting-ranting pohon yang menutupi aliran sungai, agar laju air lebih lancar.
Sekretaris Desa Sidorejo Kecamatan Pamotan, Hidayah mengatakan selama pembersihan sampah, jumlah warga yang berada di atas jembatan dibatasi, karena khawatir dengan kekuatan konstruksi jembatan.
“Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kecamatan Pamotan, Polsek maupun Koramil. Semoga ada solusi atas kejadian ini, “ kata Hidayah.
Sunarto, seorang warga menuturkan selama ini jembatan Desa Sidorejo ramai menjadi perlintasan masyarakat, utamanya bagi yang ingin mempersingkat waktu menuju Desa Samaran Kecamatan Pamotan dan Kecamatan Gunem.
“Tiap hari ya ramai mas yang lewat sini. Untuk sementara ditutup dulu, biar tidak membahayakan. Apalagi yang pakai mobil, sebaiknya lewat Pamotan saja, “ tuturnya.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang langsung mengecek lokasi kejadian, untuk bahan mengambil langkah-langkah penanganan. (Musyafa Musa).