Kaliori – Dibalik peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura Desa Punjulharjo, Rembang, Minggu sore (08/03), terdapat sepasang suami isteri warga Desa Tunggulsari Kecamatan Kaliori yang menjadi korban.
Sang suami, Qodri (48 tahun) meninggal dunia, sedangkan isterinya Utfiyati (43 tahun) mengalami patah tangan kiri dan luka di bagian kepala. Utfiyati sempat menjalani perawatan di RSI Arafah, namun dirujuk ke RSUD dr. R. Soetrasno Rembang.
Kepala Desa Tunggulsari Kecamatan Kaliori, Sri Endang Mindarsih kepada Reporter R2B membenarkan Qodri dan Utfiyati merupakan warga asli Demak, namun sudah hampir 20 tahun berdomisili di Desa Tunggulsari. Qodri dikenal sebagai tukang pembuat perahu dan tercatat sebagai anggota nelayan.
“Sudah menetap dan ber KTP Tunggulsari. Cuman masih punya banyak kerabat di Demak, “ ujarnya.
Sri Endang menambahkan pasangan Qodri dan Utfiyati memiliki dua orang anak. Anak pertama bekerja di Jakarta, sedangkan anak kedua masih kelas V Sekolah Dasar di Tunggulsari. Saat orang tuanya pergi “njagong” ke rumah saudara yang punya kerja di Surabaya, kebetulan anak keduanya tidak diajak turut serta, karena persiapan tes di sekolah.
“Yang laki-laki kerja di Astra, yang anak kedua perempuan kelas V SD. Anaknya mau ujian atau apa di sekolah, jadi nggak ikut. Pak Qodri dan isterinya dijemput mobil dari Demak. Rombongan banyak kok, tapi beda-beda kendaraan, “ imbuhnya.
Jenazah Qodri semula akan dimakamkan di makam Desa Tunggulsari. Bahkan warga sudah membuat liang lahat di pemakaman umum setempat. Namun belakangan keluarga besar di Demak menghendaki supaya jenazah Qodri dimakamkan di Demak, sehingga jenazah akhirnya dikebumikan di Demak, Senin pagi tadi (09/03). (Musyafa Musa).