Rembang – Hingga hari Selasa (10 Desember 2019), korban pembakaran, Ivan Agus Setiyarno (34 tahun), warga Desa Sumberejo, Rembang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang. Dibalik peristiwa mengenaskan tersebut, Ivan Agus tidak tahu menahu duduk permasalahan. Ia ikut terbakar, karena kebetulan berdekatan dengan rekannya, SK (39 tahun), korban meninggal dunia yang dibakar oleh tersangka pelaku karena cemburu.
Reporter R2B mewawancarai Sukardi, ayah dari Ivan Agus Setiyarno. Sukardi menceritakan kondisi anaknya yang menderita luka bakar 40 %, masih terbaring di tempat tidur rumah sakit. Tapi dari keadaan luka, mulai membaik.
Kalau komunikasi tetap bisa, namun belum mampu terlalu banyak menggerakkan badan.
“Ya masih terbaring sejak tanggal 29 November 2019 lalu. Makan disuapi, buang air juga pakai alat bantu. Jalan sendiri belum bisa. Tapi kami lega, pelaku sudah tertangkap, “ kata Sukardi menggunakan bahasa Jawa.
Sukardi masih bingung harus menanggung besarnya biaya pengobatan, karena kondisi ekonomi anaknya juga pas-pasan.
“Nanti dirembug sama keluarga, bagaimana baiknya. Putera saya ini punya isteri dan 1 anak. Terus terang keluarga ya terpukul dengan kejadian ini. Nggak tahu apa-apa, malah kena imbasnya, “ imbuhnya.
Sementara itu, Nurdin Fahrudi, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pengembangan Dan Informasi Rumah Sakit dr. R. Soetrasno Rembang mengakui penanganan luka bakar memang membutuhkan waktu cukup lama. Selain fokus perawatan luka, juga harus dipastikan tidak menimbulkan infeksi pada tubuh pasien. Bisa saja pengobatan membutuhkan waktu sampai 1 bulan atau bahkan lebih.
“Untuk luka bakar, memang lama pengobatannya. Tapi kita berusaha seoptimal mungkin, agar pasien kondisinya semakin membaik, “ ungkapnya.
Nurdin menimpali untuk pasien Ivan Agus Setiyarno, tidak termasuk tanggungan BPJS Kesehatan, sehingga biaya perawatan dibebankan secara mandiri. (Musyafa Musa).